SELAMAT JALAN MAS HILMAN. Saya dan my sister mengoleksi novel Lupus sejak masih remaja. Beberapa hilang karena dipinjam dan tak pernah kembali. Akhirnya saya beli lagi. Dulu mencarinya penuh perjuangan. Dari satu toko buku ke toko buku lainnya. Tak terkecuali lapak buku bekas Pasar Senen disinggahi. Dulu belum ada toko online semacam tokopedia, bukalapak, shopee dan lainnya.
Ada memang yang menjual lewat milis dan blog, tapi itu terbatas. Dan belum tentu ada buku yang kita cari. Bukan cuma Lupus yang saya koleksi secara lengkap. Ada Agatha Christie, Perry Mason, novel karya Ibu S. Mara Gd , Trio Detektif, PMT, Sapta Siaga dan apa lagi ya. Yang pasti semuanya lengkap. Seperti yang saya bilang, semua butuh perjuangan untuk mendapatkannya.
Selain Lupus, generasi 80an pasti juga tahu Novel Lintar. Karakter Lupus dan Lintar tak jauh beda. Pengarangnya Mas Helmy Yahya. Novel ini sempat difilmkan juga. Saya lihat ada koleksi Trio Detektif lengkap dijual seharga 9.999.999 alias 10 juta di lapak online. Terdiri dari 43 TD ditambah 11 TD versi Crimebuster. Bila dirata-rata sekitar 185 ribu per buku. Jika koleksi saya ditawar segitu, tak akan saya lepas. Bukannya sombong, bagi saya harga itu masih terlalu murah. Hehehe. Tak sepadan dalam perjuangan mencarinya. Termasuk pula koleksi lainnya. Tak terkecuali Lupus. Not for sale.
Sampai saat ini saya juga masih membeli beberapa novel karangan penulis dalam negeri. Selain saya (bila sempat), setidaknya dibaca oleh anak saya.
Rencana ketemuan dengan Mas Hilman Hariwijaya gagal terus. Waktunya tak pernah match. Ia mau memberikan Lupus versi bundelnya. Walau sebenarnya koleksi saya sudah komplet. Sedang saya memberikan seri buku Message of Monday (MOM).
Sekali lagi selamat jalan Mas Hilman. Bila nanti saya tiada, saya mewariskan semua koleksi ke anak saya agar dijaga dengan baik dan jangan pernah dijual.
Saya dan my sister mengoleksi novel Lupus sejak masih remaja. Beberapa hilang karena dipinjam dan tak pernah kembali. Akhirnya saya beli lagi. Dulu mencarinya penuh perjuangan. Dari satu toko buku ke toko buku lainnya. Tak terkecuali lapak buku bekas Pasar Senen disinggahi. Dulu belum ada toko online semacam tokopedia, bukalapak, shopee dan lainnya.
Saat menyantap rujak buah di meja rapat dengan para kolega sambil melihat ikan cupang yang berada dihadapan kami, saya bertanya ke para kolega, apa persamaan dan perbedaan ikan cupang dan rujak buah. Mereka cuma bingung dengan pertanyaan aneh tersebut.
Langkanya minyak goreng yang terjadi di sejumlah daerah kembali mengingatkan saya akan perbincangan dengan almarhum Pak Mar’ie Muhammad. Pak MM, biasa kami menyebutnya begitu, merupakan Menteri Keuangan periode Maret 1993-Maret 1998. Beliau menghembuskan nafas terakhirnya pada 11 Desember 2016 di RS PON Jakarta.