BAKMI TASIK. Bicara kuliner di Rawamangun dan sekitarnya memang tak ada matinya. Satu rumah makan legendaris yang patut dicoba: Bakmi Tasik. Pelanggan menyebutnya Mie Tasik. Terletak di jalan Paus No. 93, Rawamangun, Jakarta Timur, tak jauh dari Terminal Bus Rawamangun. Dan sebelah persis Mie Kocok Bandung yang juga sama legendarisnya. Banyak yang mengira Mie Tasik itu juga Mie Kocok Bandung, atau sebaliknya. Padahal beda. Kedua kuliner itu bersebelahan. Ya, akhirnya kita nikmati semua kuliner tersebut, Mie Tasik dan Mie Kocok Bandung.
Mie Tasik, berdiri sejak 1989 oleh Almarhum Yan Kustiyan, yang wafat sejak 2 tahun lalu. Kini diteruskan oleh anaknya, Mbak Heni.
Mbak Heni, pemilik dan pengelola resto Bakmi Tasik
Dari namanya, menu yang ditawarkan seperti mie ayam, mie baso, mie babat, mie yamin, mie baso babat, baso biasa dan lainnya. Tekstur mienya kenyal, dan tidak tebal, berbeda dari mie yang dijajakan di tempat lain.
daftar menu dan harga
Menu yang paling digemari pelanggan yaitu mie babat.
ini dia, mie babat
Sambalnya juga khas, bukan sambal biasa, orang menyebutnya Sambal Tasik. Bukan hanya karena bernama Mie Tasik, tapi juga sambalnya didatangkan langsung dari Tasik. Ini juga yang membedakan sambal lain pada umumnya.
sambal tasik
Saat ini tak boleh makan di tempat, hanya take away atau di dalam kendaraan. Bagaimana soal harga? Harganya dijamin terjangkau. Mie ayam biasa 20ribu. Sedangkan untuk Mie babat 28ribu. Oia, rumah makan ini berlabel halal.
Pagi buta sekali, kereta yang kami tumpangi, KA Sembrani, tiba di Stasiun Pasar Turi, Surabaya pukul 4 pagi. Setelah Shalat Subuh, kami mencoba mencari sarapan. Tapi, sarapan apa yang buka di pagi hari? Jam 5 pagi di Surabaya sudah terang benderang.
Satu urusan membuat saya harus kembali ke Jombang. Jombang, merupakan kota kelahiran ayahdanda. Saat waktu makan siang, kami mencoba satu masakan khas Jawa Timur, yaitu pecel. kami pun menyambangi Pecel Pincuk Bu Ama, yang terletak di Jalan Wahab Hasbullah 29, Sambong, Jombang. Warung ini persis di pinggir jalan raya
Satu kebiasaan dari keponakan saya ialah mencoba kuliner yang sedang hits atau viral di Jakarta. Nah, kami mencoba satu kuliner yang saat ini sedang viral di Jakarta. Nama warung makan inu sebenarnya: Warung Gaul Ibu Ros. Berbentuk warung tenda kaki lima. Biasa para pengunjung menyebutnya: Ayam Goreng Gohyong Malaya.