GULAI KEPALA KAKAP SEDERHANA. Ada satu menu favorit di RM Sederhana. Gulai Kepala Kakap. Rumah makan khas Padang di Sunan Giri Rawamangun. Menu ini sudah ada sejak rumah makan ini berdiri tahun 1978.
gulai kepala kakap
Awalnya rumah makan ini berdiri di Bendungan Hilir. Baru kemudian dibuka di Sunan Giri. Di tempat ini, seingat saya memang rumah makan yang kedua dengan brand 'Sederhana'. Ada juga yang mengatakan, rumah makan yang dekat Supermarket Tiptop lah yang kedua setelah di Bendungan Hilir. Entahlah.
tambo cie nasinya ...
Yang jelas, rumah makan ini pertama kali dibuka seminggu setelah Pasar Sunan Giri beroperasi. Pasar Sunan Giri tepat di depan rumah makan ini.
Saat masih tinggal dengan almarhum orangtua di Pulo Asem dan Sawo, beberapa kali mampir makan disini. Bersama orangtua dan kakak tentunya.
Hal itu masih dilakukan ketika ayahanda wafat. Dimakamkan di TPU tak jauh rumah makan ini. Pulang dari pemakaman, kami bersama alm. Ibunda mampir. Kejadian yang sama pula saat ibunda dimakamkan satu liang bersama ayahanda di TPU Kemiri/Sunan Giri. Kami pun mampir makan bersama kakak dan saudara.
Semenjak pandemi, sesuai aturan, tak bisa makan di tempat. Tapi kali ini saya coba makan di tempat walau harus dibatasi waktu 20 menit. Bisa? Ah, siapa takut.
Biasanya kepala kakap bisa disantap 3 hingga 4 orang. Sekarang saya sikat sendirian.
Menyantap kepala kakap itu tak asal dimakan. Harus dihayati. Mengorek. Mengintip. Menyedot. Menyesap. Sampai ditelan masuk mulut butuh penghayatan. Belum lagi kalau merem melek karena kepedesan.
By the way, kemarin saya sudah kontrol ke dokter. Hal rutin yang saya lakukan sebulan sekali. Alhamdullilah, kadar kolesterol normal.
Sebelum makan, saya tanya dahulu, bolehkah makan di tempat. Boleh. Karena masih banyak rumah makan yang tetap menerapkan take away saja. Syukurlah, bisa makan di tempat.
Saya lihat disini, hanya saya sendirian yang makan. Mungkin belum waktunya makan malam.
ludes tandas
Oia. Berapa seporsinya? 95 ribu rupiah. Kalau makan saya tak pernah satu piring nasi. Selalu tambah. Sudah tambah nasi sekali. Tadinya saya mau tambah lagi yang kedua kali melihat kepala kakap masih banyak. Tapi perut ini mengatakan, cukup adalah cukup.
Pagi buta sekali, kereta yang kami tumpangi, KA Sembrani, tiba di Stasiun Pasar Turi, Surabaya pukul 4 pagi. Setelah Shalat Subuh, kami mencoba mencari sarapan. Tapi, sarapan apa yang buka di pagi hari? Jam 5 pagi di Surabaya sudah terang benderang.
Satu urusan membuat saya harus kembali ke Jombang. Jombang, merupakan kota kelahiran ayahdanda. Saat waktu makan siang, kami mencoba satu masakan khas Jawa Timur, yaitu pecel. kami pun menyambangi Pecel Pincuk Bu Ama, yang terletak di Jalan Wahab Hasbullah 29, Sambong, Jombang. Warung ini persis di pinggir jalan raya
Satu kebiasaan dari keponakan saya ialah mencoba kuliner yang sedang hits atau viral di Jakarta. Nah, kami mencoba satu kuliner yang saat ini sedang viral di Jakarta. Nama warung makan inu sebenarnya: Warung Gaul Ibu Ros. Berbentuk warung tenda kaki lima. Biasa para pengunjung menyebutnya: Ayam Goreng Gohyong Malaya.