/ INI DIA, PECAK GURAME NIKMAT YANG LEGENDARIS DI JAKARTA
INI DIA, PECAK GURAME NIKMAT YANG LEGENDARIS DI JAKARTA
INI DIA, PECAK GURAME NIKMAT YANG LEGENDARIS DI JAKARTA. Keponakan tetiba ingin sekali makan pecak gurame. Pecak gurame, merupakan kuliner khas dari Jakarta, yaitu ikan gurame digoreng kering atau bisa juga dibakar, lalu disiram dengan kuah sambal dengan bumbu tertentu.
Kuliner ini, walau tidak banyak, tapi bisa kita jumpai di beberapa tempat. Nah, keponakan ingin sekali makan di rumah makan yang pernah beberapa kali ia sambangi dengan almarhum kakek-neneknya dulu. Kakek-neneknya, alias orang tua saya.
tampak depan
Rumah makan ini terbilang legendaris. Telah ada sejak 1982. Namanya: Rumah Makan H. Nasun. Terletak di Jalan Moch. Kahfi II, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Beberapa kali kami ke sini saat ayah dan ibu masih ada.
Tempat ini begitu sederhana. Hanya ada 5 meja ukuran sedang di dalam, dan 1 meja di luar atau teras. Sejak dahulu saat kami menyambangi tempat ini, boleh dibilang tak ada perubahan. Masih tetap rumah lama. Tak ada tanda-tanda bakal direnovasi. Rumah makan ini tepat di samping jalan raya. Untuk parkir kendaraan roda empat dan dua ada di sebelah samping rumah makan, walau terbatas.
Berapa harganya? Tertulis di spanduk yang berada di dapur, harga satu ekor utuh pecak gurame 105ribu. Untuk setengah potong 50ribu. Sedangkan gabus pucung utuh 95ribu, dan gabus pucung potong 50ribu. Sop daging sapi 30ribu. Dulu hanya ada 3 menu ini saja. Tapi kini ada tambahan menu lain, seperti ikan mas dan nila. Tapi memang yang menjadi primadona menunya ialah pecak gurame. Itu harga saat kami datang per tanggal 20 September 2022.
daftar menu dan harga
ini, kuah dari pecak ikan
Harganya memang segitu. Tapi larisnya keterlaluan. Oh ya, kami memesan 2 pecak gurame potong atau setengah, juga sop daging sapi.
ramai, saat kami masih menunggu
tetap ramai, saat kami sudah dapat tempat duduk
Pak Haji Nasun sudah lama wafat. Kuliner ini kini dikelola oleh para keponakannya. Satu diantara Mbak Heni yang kami jumpai.
Sering kali pengunjung yang datang kecewa karena pecak guramenya sudah habis. Saat kami ke sana pun, beberapa pengunjung kecewa karena kehabisan. Beberapa pengunjung terpaksa balik kanan karena hanya ingin makan pecak gurame saja. Jadi kalau datang, jangan terlalu siang ya, nanti kehabisan.
mari...
Nah, saat kami datang pun, tukang parkir buru-buru mengatakan pecak guramenya sudah habis. Lalu kami bilang, sebelumnya sudah telepon dengan Mbak Heni. Jadi memang, pecak guramenya disisakan menunggu kami datang. So, jadilah kami penyantap terakhir pecak gurame. Kebiasaan kakak ialah prepare dengan menelepon dulu. Sayang kan, kalau jauh-jauh datang dari Rawamangun terus kehabisan. Bisa gigit jari dan tak nafsu makan lagi.
pecak gurame potong
sop daging sapi
lalap ada juga, kemangi biasanya pasangan dari pecak
nasi 1,5 porsi, duh Mas Sonny, gimana gak makin tembem itu pipi..
By the way, rumah makan ini sudah sering kali direview media cetak dan elektronik, youtuber, blogger, serta penggiat media sosial lainnya. Bahkan beberapa hari sebelumnya, dilakukan shooting dalam satu acara kuliner tivi nasional. Bagaimana, tertarik?
dengan Mbak Heni
*****
Open Hours: 09.00 - 15.00 (closed when friday)
Alamat: RM H. Nasun 11, Jl. Moch. Kahfi II No.21 A, RT.11/RW.8, Srengseng Sawah, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12640
Pagi buta sekali, kereta yang kami tumpangi, KA Sembrani, tiba di Stasiun Pasar Turi, Surabaya pukul 4 pagi. Setelah Shalat Subuh, kami mencoba mencari sarapan. Tapi, sarapan apa yang buka di pagi hari? Jam 5 pagi di Surabaya sudah terang benderang.
Satu urusan membuat saya harus kembali ke Jombang. Jombang, merupakan kota kelahiran ayahdanda. Saat waktu makan siang, kami mencoba satu masakan khas Jawa Timur, yaitu pecel. kami pun menyambangi Pecel Pincuk Bu Ama, yang terletak di Jalan Wahab Hasbullah 29, Sambong, Jombang. Warung ini persis di pinggir jalan raya
Satu kebiasaan dari keponakan saya ialah mencoba kuliner yang sedang hits atau viral di Jakarta. Nah, kami mencoba satu kuliner yang saat ini sedang viral di Jakarta. Nama warung makan inu sebenarnya: Warung Gaul Ibu Ros. Berbentuk warung tenda kaki lima. Biasa para pengunjung menyebutnya: Ayam Goreng Gohyong Malaya.