/ JELAJAH PASAR KUE SUBUH DI SENEN BERSAMA PARA EXPATRIAT JEPANG
JELAJAH PASAR KUE SUBUH DI SENEN BERSAMA PARA EXPATRIAT JEPANG
JELAJAH PASAR KUE SUBUH DI SENEN BERSAMA PARA EXPATRIAT JEPANG. Wisata Kreatif Jakarta (WKJ) kembali mengadakan tur wisata kuliner. Diadakan menjelang malam, pada Jumat, 17 Desember 2021. Kunjungan kali ini diikuti peserta khusus, yaitu para expatriat Jepang. Mereka umumnya telah cukup lama bekerja di Indonesia. Sebagian ada yang bisa berbahasa Indonesia, walau belum fasih benar. Tur dipandu oleh senior guide Mbak Ira Latief.
Pasar Kue Subuh Senen rupanya menarik minat para expatriat tersebut untuk dikunjungi. Di negaranya sendiri, jenis makanan dan kue mungkin tak banyak pilihan seperti di Indonesia. Tapi tak salah pula bila mereka berkunjung ke tempat ini. Mengapa?
Konon, Pasar Kue Subuh di Senen merupakan pasar kue tradisional terbesar di Asia, bahkan di dunia. Indonesia dengan berbagai macam suku memang kaya akan ragam budayanya, tak terkecuali soal kuliner. Termasuk kuenya. Jadi sebenarnya bukan hal yang aneh di satu tempat di Ibukota disediakan pasar yang khusus menjajakan aneka kue tersebut. Terletak di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Berjarak hanya 100 meter dari Stasiun Pasar Senen.
luas tempatnya dengan berbagai pilihan kue
Tak kurang dari 500 pedagang menjajakan aneka kue pasar dengan berbagai macam citarasa. Tak hanya kue, dijual pula roti, kue kering, cake, tart, lapis legit, bolu, dan lainnya. Bahkan kue hantaran pun tersedia, seperti roti buaya dengan berbagai ukuran. Hampir semua jenis kue tersedia. Harganya tentu saja murah. Saat kami membeli berbagai macam kue basah, harganya rerata 2ribu rupiah. Bisa murah bila membeli dalam jumlah banyak.
Pasar Kue Subuh Senen beroperasi mulai dari malam hingga pagi hari. Itulah mengapa dinamakan Pasar Kue Subuh. Ada dua shift pasar kue ini beroperasi. Shift pertama dimulai jam 6 sore hingga malam menjelang dini hari. Kemudian shift kedua berlanjut mulai dini hari hingga jam 6 pagi. Seorang teman berseloroh, kalau datangnya menjelang Isya, harusnya Pasar Kue Menjelang Isya. Datangnya pun harusnya di Hari Senin, bukan Jumat. Ah, sudahlah, tak penting.
Untuk shift pertama biasanya melayani partai besar. Mereka yang membeli umumnya toko-toko atau agen kue di wilayah Jabodetabek. Jaadi pembelinya datang lebih awal. Nah, untuk yang menjelang Subuh umumnya melayani pembeli menengah dan kecil, yang biasa dijual di pasar atau warung. Ada pula pembeli yang datang jam 2 pagi untuk keperluan hajatan atau acara tertentu dirumahnya.
banyak pilihan, semuanya enak
aneka kue basah
aneka kue basah
aneka kue basah, ada ketan, lupis, dan putu
aneka kue kering dan bolu
aneka kue kering
kue bolu satuan
aneka cake
aneka kue kering
roti buaya
aneka tart
Karena pasar kue baru dibuka mulai pukul 6 sore, kami mulai menjelajah dari jam 18.30. Selama sekitar 1 jam kami berkeliling melihat berbagai macam kue. Tak lupa kami membeli beberapa kue untuk dicicipi. Kue-kue tersebut masih hangat alias fresh from the oven. Saya sempat ditanya mana yang enak ketika melihat banyaknya kue basah oleh satu peserta expatriat. Saya bilang, all of them delicious. Semuanya enak.
Ada satu momen menarik saat kami menjumpai satu pelapak yang khusus menjual penganan khas Jepang. Dan itu satu-satunya pelapak yang menjajakan jenis kue tersebut. Memang tidak banyak pilihan. Hal ini tentu saja satu kejutan bagi para expatriat tersebut. Wah, ada juga ternyata yang menjual kue khas dari negaranya. Dan murah di mata mereka! Misalnya, satu isi sushi hanya 6ribu rupiah saja.
wah, ada juga ya penganan khas dari negara kami
meneliti dengan seksama penganan khas dari negaranya
Ada satu kekurangan pasar ini, yaitu terlihat kumuh dan belum tertata dengan rapi. Sebaiknya pihak Pemprov DKI memperhatikan hal ini. Mengingat pasar ini menjadi satu destinasi wisata kuliner tak hanya bagi turis lokal, tapi juga turis mancanegara. Lagipula menyandang pasar kue terbesar sejagad. Semoga ke depannya ada perbaikan untuk pasar ini menjadi lebih baik lagi.
Oh ya, mau bergabung dengan Wisata Kreatif Jakarta dan tertarik dengan tur keren ini? Kontak nomor 0812-9822-9129
**********
Pasar Kue Subuh Senen:
Open Hours: 18.00-06.00 WIB
Alamat: Pasar Kue Subuh Senen RW.3, Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10410
Pagi buta sekali, kereta yang kami tumpangi, KA Sembrani, tiba di Stasiun Pasar Turi, Surabaya pukul 4 pagi. Setelah Shalat Subuh, kami mencoba mencari sarapan. Tapi, sarapan apa yang buka di pagi hari? Jam 5 pagi di Surabaya sudah terang benderang.
Satu urusan membuat saya harus kembali ke Jombang. Jombang, merupakan kota kelahiran ayahdanda. Saat waktu makan siang, kami mencoba satu masakan khas Jawa Timur, yaitu pecel. kami pun menyambangi Pecel Pincuk Bu Ama, yang terletak di Jalan Wahab Hasbullah 29, Sambong, Jombang. Warung ini persis di pinggir jalan raya
Satu kebiasaan dari keponakan saya ialah mencoba kuliner yang sedang hits atau viral di Jakarta. Nah, kami mencoba satu kuliner yang saat ini sedang viral di Jakarta. Nama warung makan inu sebenarnya: Warung Gaul Ibu Ros. Berbentuk warung tenda kaki lima. Biasa para pengunjung menyebutnya: Ayam Goreng Gohyong Malaya.