/ LANJUT MENIKMATI COTO MAKASSAR SENEN BERSAMA PARA EXPATRIAT JEPANG
LANJUT MENIKMATI COTO MAKASSAR SENEN BERSAMA PARA EXPATRIAT JEPANG
LANJUT MENIKMATI COTO MAKASSAR SENEN BERSAMA PARA EXPATRIAT JEPANG. Bila Anda penggemar Coto Makassar, tentu tak asing lagi dengan Coto Makassar Senen di bilangan Kramat, Jakarta Pusat. Namanya dispanduk warung tertulis; Coto Makassar Senen, Syamsul Daeng Ngawing.
Kuliner ini memang berdiri belum lama. Tepatnya tahun 2003 lalu. Walau begitu, animo warga yang ingin merasakan kenikmatan makanan khas Makassar ini cukup tinggi. Terbukti, sudah tiga lapak warung disekitarnya yang diekspansi sang pemilik agar dapat menampung pelanggan lebih banyak lagi.
Uniknya, warung ini berada di daerah pusat penjualan nasi kapau Kramat. Berada di Jalan Kramat Raya atau Jalan Kramat Soka, persis di tikungan pertigaan. Banyak orang menyebutnya dengan Soto Tikungan.
ini dia Coto Makassar
Coto Makassar dan Ketupat
Es Pisang Ijo
Mengapa dinamakan Coto, bukan Soto? Ya, itu hanya penamaan kuliner khas daerah tertentu. Sama halnya dengan Sroto Sokaraja, Sauto Tegal, atau Tauto Pekalongan.
Andalan menunya tentu saja coto daging sapi. Terdapat menu variasi lain pula, seperti jeroan, lidah, paru, babat, otak sapi, dan campur. Ada pula ketupat sebagai tambahan Coto Makassar bila dirasa belum ‘nendang’. Tak lupa pula, disana dijual Es Pisang Ijo. Satu kuliner khas lainnya dari Makassar.
daftar menu dengan istilah unik
Kami kesana bersama Wisata Kreatif Jakarta (WKJ) dan para ekspatriat Jepang, pada Jumat, 17 Desember 2021 lalu. Setelah santap malam di satu warung di tempat Nasi Kapau Kramat, kami lanjut lagi bersantap Coto Makassar yang tempatnya memang hanya hitungan kaki saja melangkah dari pusat nasi kapau.
Para ekspatriat lebih memilih coto daging sapi. Soal jeroan, mereka tentu sudah paham. Nah, karena saya santap malamnya sudah dengan nasi kapau plus gulai tambusu, kali ini saya juga memilih coto daging sapi.
Oh ya, berapa seporsi soto eh, cotonya? Hanya 30 ribu rupiah saja. Selepas dari tempat ini, kami semua berpisah.
Alamat: Coto Makassar Senen Syamsul Daeng Ngawing Jl. Kramat Raya/Soka, No.2, RT.4/RW.2, Kramat, Kecamatan Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10450
Pagi buta sekali, kereta yang kami tumpangi, KA Sembrani, tiba di Stasiun Pasar Turi, Surabaya pukul 4 pagi. Setelah Shalat Subuh, kami mencoba mencari sarapan. Tapi, sarapan apa yang buka di pagi hari? Jam 5 pagi di Surabaya sudah terang benderang.
Satu urusan membuat saya harus kembali ke Jombang. Jombang, merupakan kota kelahiran ayahdanda. Saat waktu makan siang, kami mencoba satu masakan khas Jawa Timur, yaitu pecel. kami pun menyambangi Pecel Pincuk Bu Ama, yang terletak di Jalan Wahab Hasbullah 29, Sambong, Jombang. Warung ini persis di pinggir jalan raya
Satu kebiasaan dari keponakan saya ialah mencoba kuliner yang sedang hits atau viral di Jakarta. Nah, kami mencoba satu kuliner yang saat ini sedang viral di Jakarta. Nama warung makan inu sebenarnya: Warung Gaul Ibu Ros. Berbentuk warung tenda kaki lima. Biasa para pengunjung menyebutnya: Ayam Goreng Gohyong Malaya.