/ MENIKMATI SAJIAN OLAHAN LAUT KHAS SULAWESI DI YOGYAKARTA
MENIKMATI SAJIAN OLAHAN LAUT KHAS SULAWESI DI YOGYAKARTA
MENIKMATI SAJIAN OLAHAN LAUT KHAS SULAWESI DI YOGYAKARTA. Sulawesi identik dengan kuliner olahan lautnya. Kekayaan alam dari laut memang menjadi ungggulan daerah Sulawesi. Untuk dapat mencicipi kuliner khas Sulawesi, tak perlu jauh-jauh datang ke Sulawesi. Di daerah Yogyakarta, tepatnya di Kabupaten Sleman, terdapat rumah makan dengan citarasa khas Sulawesi dengan rasa asin dan pedas.
Nama rumah makannya: Warung Ikan Bakar Katombo. Taglinenya di papan nama, ‘Spesialis Ikan Bakar, Sulawesi Banget!!!’ Katombo sendiri merupakan nama ikan. Di kota lain, biasa disebut Ikan Kembung.
plang papan nama
Pemilik kuliner ini dua kakak beradik, Noviyanti Tiolemba dan Lidya Tiolemba. Berdiri sejak sejak 5 Januari 2017 lalu. Awalnya dipasarkan dari mulut ke mulut hingga menjadi populer saat ini.
Terletak di Jalan Rogoyudan 1 nomor 8 Sinduadi, Mlati, Sleman. Para warga yang berasal dari Sulawesi dan tinggal di Yogyakarta, dapat mengobati kerinduan kampung halamannya dengan mengunjungi rumah makan ini. Rumah makan ini cukup populer di kalangan warga Sulawesi yang bermukim di Yogya dan juga warga Yogya pada umumnya.
Ada banyak pilihan menu ikan segar berkualitas. Disini pengunjung dapat langsung memilih ikannya dan ingin dimasak seperti apa. Ikan yang tersedia di antaranya seperti; Bawal, Baronang, Kueh, Barakuda, Kerapu Batu, Kakap Merah, Kakap Putih, Kakap Merah, Kakap Gerik, Bawal, Baronang, Kueh, Barakuda, Katombo alias Kembung, dan Selar. Ada pula hasil laut lainnya, seperti udang, cumi, kepiting dan lobster. Untuk pilihan masaknya ada; bakar dabu, bakar rica, bakar kecap, saos mentega, saos tiram, saos asam manis, dan lainnya.
daftar menu dan harga
pilihan hasil olahan laut yang masih segar
Kami kesana tanggal 13 Nopember 2021 untuk makan malam. Sebelumnya sudah reservasi terlebih dahulu. Menu apa yang menjadi favorit pengunjung? Ikan Bakar Woku dan tentu saja, sesuai nama rumah makannya, Ikan Bakar Katombo. Yang membedakan sajian ini terasa nikmat terletak pada bumbu segar yang digunakan, seperti bawang merah, jahe, cabai, kemiri, tomat, kunyit, dan berbagai bumbu lainnya.
Ikan Kakap Bakar
Gulai Kakap
Ikan Katombo alias Kembung Bakar
Sayur Daun Pepaya
Sambel
Memiliki banyak meja makan, jadi sebenarnya pengunjung tak perlu kawatir tak kebagian tempat duduk di rumah makan ini. Tempatnya memanjang sampai ke belakang. Memang perlu kesabaran menunggu untuk dapat langsung bersantap. Selain menunggu dimasak, juga antrean dari pengunjung lain yang sudah tiba duluan. Parkir cukup luas. Ada pula live music saat kita kesana.
Berapa harganya? Hitungannya per ons. Untuk ikan berkisar antara 18 ribu hingga 25 ribu per ons. Udang kecil isi 6 seharga 75 ribu per porsi. Udang sedang isi 5 seharga 75 ribu per porsi. Untuk sayuran berkisar dari 12 ribu hingga 20 ribu rupiah. Ada harga tentu ada rasa. Oh, ya selain minuman, ada pula snack yang dijajakan, seperti Lalampa, Panada, pisang goreng, dan lainnya. By the way, mohon maaf bila hasil gambar kurang optimal. Ada beberapa menu juga yang tak sempat diambil gambarnya. Maklum, saking laparnya.
Pagi buta sekali, kereta yang kami tumpangi, KA Sembrani, tiba di Stasiun Pasar Turi, Surabaya pukul 4 pagi. Setelah Shalat Subuh, kami mencoba mencari sarapan. Tapi, sarapan apa yang buka di pagi hari? Jam 5 pagi di Surabaya sudah terang benderang.
Satu urusan membuat saya harus kembali ke Jombang. Jombang, merupakan kota kelahiran ayahdanda. Saat waktu makan siang, kami mencoba satu masakan khas Jawa Timur, yaitu pecel. kami pun menyambangi Pecel Pincuk Bu Ama, yang terletak di Jalan Wahab Hasbullah 29, Sambong, Jombang. Warung ini persis di pinggir jalan raya
Satu kebiasaan dari keponakan saya ialah mencoba kuliner yang sedang hits atau viral di Jakarta. Nah, kami mencoba satu kuliner yang saat ini sedang viral di Jakarta. Nama warung makan inu sebenarnya: Warung Gaul Ibu Ros. Berbentuk warung tenda kaki lima. Biasa para pengunjung menyebutnya: Ayam Goreng Gohyong Malaya.