a a a a a a a a a a a a a a a
Logo Header
Culinary

Culinary

Home /
/ NGIDAM NASI KUCING
NGIDAM NASI KUCING

NGIDAM NASI KUCING

NGIDAM NASI KUCING. Kucing. Entah mengapa, hewan yang satu ini menjadi stempel dari istilah yang sering dibuat manusia. Misalnya saja istilah ‘malu-malu kucing’, kenapa sih harus kucing. Padahal hewan paling pemalu di dunia ini bukan kucing. Ada tapir, kukang, dan lainnya. Lalu ada pula istilah ‘mandi kucing’. Eh? Dan dalam dunia kuliner, ada makanan bernama ‘nasi kucing’. Di Jawa populer dengan sebutan ‘sego kucing’.

Istilah nasi kucing sebenarnya merujuk pada sedikitnya porsi nasi yang dihidangkan. Tak lebih dari sekepalan tangan. Konon, itulah porsi makan untuk seekor kucing. Padahal, tak cuma kucing saja yang memakan makanannya untuk porsi tersebut. Tapi ya sudahlah.

Sejak kemarin saya memang ngidam soal berbau kucing ini. Bukan mandi kucing ya, tapi nasi kucing. Kuliner ini umumnya terdapat di angkringan. Di Jakarta, angkringan yang dimaksud biasanya berupa warung makan dengan memakai tenda. Menu utamanya nasi kucing (hanya nasi kucing ya), plus aneka jeroan. Jeroan itu seperti sate telor puyuh, sate bakso, sate rempela ati, sate usus, kepala ayam (kepalanya saja ya), mirsol (ikan lapis telur), tempe, dan tahu. Nasi kucing yang saya jumpai saat saya bersantap malam ini hanya ada dua macam. Nasi kucing dengan tempe orek, dan nasi kucing dengan suwiran ikan tongkol. Dibungkus dengan kertas nasi dan dibawahnya ditaruh daun pisang. Ingat ya, ukurannya benar-benar sedikit.


alt text nasi kucing tempe orek

alt text nasi kucing ikan tongkol suwir

Teman makan nasi kucing ini, ya itu tadi, jeroan. Namanya jeroan, jelas tidak sehat. Tapi saya makannya juga tidak sering. Sebulan belum tentu sekali. Boleh dunk.

alt text aneka jeroan

Di Angkringan di Jalan Antasari yang saya datangi, saya menghabiskan dua nasi kucing dan enam jeroan. Semua seharga 26 ribu. Satu nasi kucing seharga 3 ribu. Jeroannya rerata juga 3 ribu. Murah. Dengan harga segitu, saya sudah merasa kenyang, entah berapa keuntungan yang diperoleh si pedagang untuk daerah Jakarta ini. Walau angkringan pinggir jalan, mereka juga memiliki media sosial seperti instagram. Memang harus pandai pandai bergaul di Jakarta ini.

alt text angkringan kekinian, ada IG nya

Saat saya kesana, tempat ini begitu ramai. Apakah karena saat ini, di tengah ekonomi yang masih belum pulih, masyarakat semakin sulit mendatangi restoran? Entahlah. Setidaknya, ramainya angkringan menunjukkan bahwa perekonomian masih tetap berjalan.

Buka dari jam 5 sore hingga jam 2 pagi.

Lokasi: https://goo.gl/maps/A5xjCTqREThVHRZH9

Di googlemaps tertulis Angkringan Jans Coffee, walau di tendanya tertulis Angkringan Antasari. Agak masuk ke Jl. Baru atau Jl. H. Naim III, depan Jl. P. Antasari.



Lihat pula:
Instagram: https://www.instagram.com/sonny.wibisono.sonca/
Twitter: https://www.twitter.com/sonnywibisono
Youtube: https://www.youtube.com/channel/UCYHetftQlv2nf64YayuEW-g

Latest Post

SOTO DAGING MADURA CAK SUGIK SURABAYASOTO DAGING MADURA CAK SUGIK SURABAYA
Pagi buta sekali, kereta yang kami tumpangi, KA Sembrani, tiba di Stasiun Pasar Turi, Surabaya pukul 4 pagi. Setelah Shalat Subuh, kami mencoba mencari sarapan. Tapi, sarapan apa yang buka di pagi hari? Jam 5 pagi di Surabaya sudah terang benderang.
PECEL PINCUK BU AMA JOMBANGPECEL PINCUK BU AMA JOMBANG
Satu urusan membuat saya harus kembali ke Jombang. Jombang, merupakan kota kelahiran ayahdanda. Saat waktu makan siang, kami mencoba satu masakan khas Jawa Timur, yaitu pecel. kami pun menyambangi Pecel Pincuk Bu Ama, yang terletak di Jalan Wahab Hasbullah 29, Sambong, Jombang. Warung ini persis di pinggir jalan raya
AYAM GORENG GOHYONG MALAYA RELA ANTRE DAN MAKAN DI TANGGA PINTU MASUK PERKANTORANAYAM GORENG GOHYONG MALAYA. RELA ANTRE DAN MAKAN DI TANGGA PINTU MASUK PERKANTORAN
Satu kebiasaan dari keponakan saya ialah mencoba kuliner yang sedang hits atau viral di Jakarta. Nah, kami mencoba satu kuliner yang saat ini sedang viral di Jakarta. Nama warung makan inu sebenarnya: Warung Gaul Ibu Ros. Berbentuk warung tenda kaki lima. Biasa para pengunjung menyebutnya: Ayam Goreng Gohyong Malaya.
KOMENTAR