PECEL RAMIDJAN KHAS PARAKAN. Siapa yang tak mengenal pecel. Kuliner khas dari Jawa Tengah, Yogya, dan Jawa Timur. Pecel merupakan makanan yang dicampur bumbu kacang, dengan bahan utamanya sayur-sayuran. Biasanya pecel dikaitkan dengan kuliner dari Madiun. Dikenal dengan Pecel Madiun. Tapi ada pula Pecel yang tak kalah lezatnya, Pecel Khas Parakan.
Pecel Khas Parakan dengan empal suwir
Parakan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan ini terletak di lereng Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.
Siang ini kami menyambangi RM Pecel Ramidjan Khas Parakan. Namanya untuk menegaskan darimana kuliner tersebut berasal. Resto ini terletak di Jl. Prof. Joko Sutono No. 3, Keb. Baru, Jakarta Selatan. Tak banyak di Jakarta yang menyediakan kuliner jenis ini. Resto ini berdiri sekitar tahun 2014.
Tak perlu datang ke Parakan, cukup berkunjung ke resto ini saja untuk mencicipi Pecel Khas Parakan. Bagaimana dengan rasa? Pecel ini merupakan racikan dari Ibu Ramidjan, rasanya pasti beda dengan kuliner sejenis. Sebagian bahan bakunya didatangkan langsung dari Parakan.
siap santap
Selain nasi beserta pecel, tersedia lauk lainnya yang ditaruh di etalase kaca. Tinggal tunjuk saja. Pelayan nanti akan mencatat lalu menyiapkan menu yang kita pilih.
berbagai menu di etalase kaca
Ada empal plus serundeng, ayam goreng rempah, balung suri, brongkos, tahu lombok ijo, sambel goreng krecek, gudeg, tahu-tempe bacem dan perkedel jagung. Tak lupa kerupuk gendar dan peyek sebagai pasangan nasi pecel.
daftar menu dan harga
Harga nasi pecel ditambah empal plus serundeng 27ribu. Nasi pecel saja 15ribu. Selain pecel, ada pula makanan khas lainnya yang tak kalah nikmat, yaitu Balung Suri, seharga 22ribu.
Balung Suri, satu menu andalan resto ini juga
Resto ini buka dari jam 07.00 hingga 19.00. Bisa makan di tempat. Bila ingin menyantap kuliner ini, sebaiknya datang pagi atau saat makan siang agar tak kehabisan. Dimaklumi, karena bahan utama dari pecel, yakni sayuran harus segar. Minuman andalan resto ini, Es Dawet.
Pagi buta sekali, kereta yang kami tumpangi, KA Sembrani, tiba di Stasiun Pasar Turi, Surabaya pukul 4 pagi. Setelah Shalat Subuh, kami mencoba mencari sarapan. Tapi, sarapan apa yang buka di pagi hari? Jam 5 pagi di Surabaya sudah terang benderang.
Satu urusan membuat saya harus kembali ke Jombang. Jombang, merupakan kota kelahiran ayahdanda. Saat waktu makan siang, kami mencoba satu masakan khas Jawa Timur, yaitu pecel. kami pun menyambangi Pecel Pincuk Bu Ama, yang terletak di Jalan Wahab Hasbullah 29, Sambong, Jombang. Warung ini persis di pinggir jalan raya
Satu kebiasaan dari keponakan saya ialah mencoba kuliner yang sedang hits atau viral di Jakarta. Nah, kami mencoba satu kuliner yang saat ini sedang viral di Jakarta. Nama warung makan inu sebenarnya: Warung Gaul Ibu Ros. Berbentuk warung tenda kaki lima. Biasa para pengunjung menyebutnya: Ayam Goreng Gohyong Malaya.