/ PERPADUAN WISATA KULINER DAN EDUKATIF DI CAFE SUDUT PANDANG DI BANDUNG
PERPADUAN WISATA KULINER DAN EDUKATIF DI CAFE SUDUT PANDANG DI BANDUNG
PERPADUAN WISATA KULINER DAN EDUKATIF DI CAFE SUDUT PANDANG DI BANDUNG. Daerah Punclut dalam beberapa hari belakangan ini menjadi buah bibir dikalangan wisatawan domestik. Punclut merupakan singkatan dari Puncak Ciumbuleuit. Daerah ini berjarak sekitar 7 kilometer dari pusat Bandung. Nah, ada satu tempat wisata di sini yang sedang viral dan hits. Namanya: Café Sudut Pandang. Terletak di Jl. Pagermaneuh, Pagerwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Sebenarnya selain Café Sudut Pandang, di kawasan ini banyak tempat wisata yang menjadi incaran para wisatawan. Ada banyak destinasi wisata dengan menawarkan spot-spot instragamable. Umumnya destinasi wisata yang berada di Punclut ini mengambil tema wisata alam. Tentu hal ini dipengaruhi oleh kondisi geografis dari kawasan tersebut.
Cafe Sudut Pandang dilihat dari Cafe Cakrawala
Saya akan membahas khusus untuk yang satu ini. Café Sudut Pandang merupakan satu tempat yang menawarkan wisata kuliner dan edukasi sekaligus. Tempat ini baru buka sekitar Agustus-September 2020 lalu. Jadi masih terhitung baru. Di Café Sudut Pandang ini terbagi menjadi dua bagian yaitu Sudut Cerita dan Sudut Rasa. Sudut Rasa merupakan tempat untuk memesan makanan dan minuman sambil melihat pemandangan. Sedangkan Sudut Cerita merupakan wahana multimedia interaktif.
Disini kita bisa masuk ke Sudut Cerita saja tanpa harus memesan makanan di Sudut Rasa. Tiketnya seharga 50 ribu rupiah per orang. Nah, bila ingin makan sekaligus melihat wahananya, ada potongan diskon sebesar 20 persen. Istilah bagi mereka ialah ticket bundling. Kalau di Dufan Ancol, namanya tiket terusan. Ada deposit disini sebesar 200 ribu rupiah. Bila nanti harga makanan yang dipesan melebihi harga deposit, maka tinggal bayar kekurangannya saja. Kami mengambil paket makan sekaligus melihat wahana interaktif.
Pintu masuk Sudut Cerita
Untuk makan di Sudut Rasa, ternyata harus antre. Sekitar satu jam lebih kami menunggu. Terlebih dahulu, petugas menawarkan smoking table atau bukan. Kami pilih non smoking table.
antre untuk dapat masuk ke Sudut Rasa
Akhirnya kami masuk juga ke dalam Sudut Rasa. Disini ada dua lantai untuk dapat menikmati sajian makanan. Bisa dipilih atas atau bawah. Bagaimana dengan menunya? Ada beberapa variasi makanan, seperti western, pasta, dan makanan Indonesia.
depan kubah
pemandangan dari atas
Ada banyak pilihan meja untuk menikmati makanan. Ada yang mengeliling kolam. Ada yang seperti di bioskop. Dan ada pula yang berada di dalam kubah dimana kita bisa melihat pemandangan alam dari atas dengan leluasa. Dan beberapa meja makan lain yang semuanya sebenarnya tergolong spot instagramable. Oh ya, dimana kami pilih meja makannya? Kami memilih di dalam kubah. Ada 3 kubah yang tersedia. Kami pilih yang paling atas. Sebenarnya saya takut dengan ketinggian. Sepanjang saya duduk di atas, kaki saya merasa kesemutan terus. Bolak-balik saya harus turun ke bawah untuk menghilangkan rasa was-was akan ketinggian. Ih, norak ya.
Ada syaratnya untuk bisa makan di dalam kubah, makanan yang dipesan harus minimal 1 juta rupiah. Yah, kapan lagi bisa menikmati santap siang, yang walau agak sedikit terlambat, tapi sambil melihat indahnya Puncak Ciumbuleui dari atas. Bagaimana dengan harga? Saya pikir relatif ya.
tangkapan layar daftar menu
tangkapan layar daftar menu
Makanan yang kami pesan U.S Ribeye Steak seharga 255 ribu, fish and chips seharga 58 ribu, Nasi Goreng Sudut Rasa seharga 46 ribu, Sop Asem Daging seharga 85 ribu, Mie Goreng Ebi seharga 42 ribu, Spaghetti Carbonara seharga 65 ribu, French fries dan tentu saja minuman.
Spaghetti Carbonara
Mie Goreng
Nasi Goreng Sudut Rasa
U.S Ribeye Steak
Setelah puas santap siang, baru kami masuk ke dalam wahana multimedia di Sudut Cerita yang menyediakan spot foto instagramable dengan konsep interaksi manusia dengan alam. Intinya, ada 7 cerita di wahana ini, yaitu Eksploitasi Alam, Keasrian Alam, Pencemaran Laut, Kerusakan yang Terjadi di Darat, Pencemaran Lautan oleh Plastik, Pencemaran Udara, dan terakhir tentang Seluruh Kerusakan di Bumi. Wahana ini tentu saja memang dikhususkan bagi anak usia sekolah.
lini masa, disini petugas akan menerangkan terlebih dulu sebelum masuk ke dalam Sudut Cerita
satu spot di Sudut Cerita
satu spot di Sudut Cerita
Saat kami datang ke tempat Punclut, wah, macetnya luar biasa. Begitu juga saat pulang. Saya menyarankan bagi kawan-kawan yang ingin ke tempat ini sebaiknya di pagi hari.
Pagi buta sekali, kereta yang kami tumpangi, KA Sembrani, tiba di Stasiun Pasar Turi, Surabaya pukul 4 pagi. Setelah Shalat Subuh, kami mencoba mencari sarapan. Tapi, sarapan apa yang buka di pagi hari? Jam 5 pagi di Surabaya sudah terang benderang.
Satu urusan membuat saya harus kembali ke Jombang. Jombang, merupakan kota kelahiran ayahdanda. Saat waktu makan siang, kami mencoba satu masakan khas Jawa Timur, yaitu pecel. kami pun menyambangi Pecel Pincuk Bu Ama, yang terletak di Jalan Wahab Hasbullah 29, Sambong, Jombang. Warung ini persis di pinggir jalan raya
Satu kebiasaan dari keponakan saya ialah mencoba kuliner yang sedang hits atau viral di Jakarta. Nah, kami mencoba satu kuliner yang saat ini sedang viral di Jakarta. Nama warung makan inu sebenarnya: Warung Gaul Ibu Ros. Berbentuk warung tenda kaki lima. Biasa para pengunjung menyebutnya: Ayam Goreng Gohyong Malaya.