RAMBUT NENEK. Nama lainnya ialah Harum Manis. Ada juga yang menyebutnya Arum Manis. Disebut pula Arbanat. Penganan ini sudah ada sejak zaman Belanda. Aslinya dulu penganan ini berwarna putih. Karena berbentuk seperti rambut, maka dinamakan Rambut Nenek. Setelah Indonesia merdeka, ditambah pewarna warna merah. Saat ini, penganan ini dibuat dalam berbagai warna. Tak hanya dijual dipinggir jalan, tapi juga di kafe atau restoran.
Pagi buta sekali, kereta yang kami tumpangi, KA Sembrani, tiba di Stasiun Pasar Turi, Surabaya pukul 4 pagi. Setelah Shalat Subuh, kami mencoba mencari sarapan. Tapi, sarapan apa yang buka di pagi hari? Jam 5 pagi di Surabaya sudah terang benderang.
Satu urusan membuat saya harus kembali ke Jombang. Jombang, merupakan kota kelahiran ayahdanda. Saat waktu makan siang, kami mencoba satu masakan khas Jawa Timur, yaitu pecel. kami pun menyambangi Pecel Pincuk Bu Ama, yang terletak di Jalan Wahab Hasbullah 29, Sambong, Jombang. Warung ini persis di pinggir jalan raya
Satu kebiasaan dari keponakan saya ialah mencoba kuliner yang sedang hits atau viral di Jakarta. Nah, kami mencoba satu kuliner yang saat ini sedang viral di Jakarta. Nama warung makan inu sebenarnya: Warung Gaul Ibu Ros. Berbentuk warung tenda kaki lima. Biasa para pengunjung menyebutnya: Ayam Goreng Gohyong Malaya.