RUMAH MAKAN NASI JAMBLANG IBU NUR. Berada di Jl. Cangkring 2 no. 34, Cirebon. Rumah makan ini sudah termasyur sejak lama. Untuk bisa bersantap disini harus rela antri. Nasi Jamblang sesungguhnya nasi yang ditaruh di daun jati selagi masih panas. Selain harum, nasinya juga tahan lama dan terasa pulen.
Untuk lauknya bisa memilih sendiri. Banyak pilihan, seperti sambal goreng, tahu sayur, paru-paru, semur hati, semur daging, perkedel, sate kentang, telur dadar, telur goreng, telur masak sambal goreng, semur ikan, ikan asin, tahu, tempe, dan lainnya. Tiga lauk yang menjadi favorit pelanggan, tahu sayur, telur dadar, dan cumi masak hitam. Tertarik?
nasi jamblang dengan beberapa lauk beralaskan daun jati
Pagi buta sekali, kereta yang kami tumpangi, KA Sembrani, tiba di Stasiun Pasar Turi, Surabaya pukul 4 pagi. Setelah Shalat Subuh, kami mencoba mencari sarapan. Tapi, sarapan apa yang buka di pagi hari? Jam 5 pagi di Surabaya sudah terang benderang.
Satu urusan membuat saya harus kembali ke Jombang. Jombang, merupakan kota kelahiran ayahdanda. Saat waktu makan siang, kami mencoba satu masakan khas Jawa Timur, yaitu pecel. kami pun menyambangi Pecel Pincuk Bu Ama, yang terletak di Jalan Wahab Hasbullah 29, Sambong, Jombang. Warung ini persis di pinggir jalan raya
Satu kebiasaan dari keponakan saya ialah mencoba kuliner yang sedang hits atau viral di Jakarta. Nah, kami mencoba satu kuliner yang saat ini sedang viral di Jakarta. Nama warung makan inu sebenarnya: Warung Gaul Ibu Ros. Berbentuk warung tenda kaki lima. Biasa para pengunjung menyebutnya: Ayam Goreng Gohyong Malaya.