/ SANTAP MALAM NASI UDUK POPULER DI KAWASAN CIKINI
SANTAP MALAM NASI UDUK POPULER DI KAWASAN CIKINI
SANTAP MALAM NASI UDUK POPULER DI KAWASAN CIKINI. Sebagai penggemar nasi uduk beserta lauk pauknya, ada satu tempat kuliner yang cukup populer tapi baru kali ini saya kunjungi. Sebenarnya sudah sejak lama mendengarnya. Tapi baru kesampaian sekarang. Namanya: Nasi Uduk Remaja H. Toha. Terletak di Pasar Kembang Cikini. Biasa orang menyebutnya dengan Nasi Uduk Remaja Cikini. Atau Nasi Uduk Cikini. Tempatnya berbentuk warung tenda.
spanduk warung makan beserta daftar menu
Kuliner ini boleh dikatakan jarang direview oleh para food blogger atau youtuber. Mengapa begitu? Entahlah. Sebelum Pusat Pasar Emas Cikini berdiri, nasi uduk ini sudah ada. Artinya sudah cukup lama. Pemiliknya Pak Toha, menurut karyawannya sedang istirahat di kampungnya.
Namanya nasi uduk, pasangannya biasanya ayam goreng. Ada pula nasi putih bila tak menyukai olahan santan dari nasi uduk. Nasi uduknya begitu harum. Ada tambahan bawang goreng dan kerupuk merah. Selain ayam, tersedia pula empal, iso, babat, paru, limpa, ampela, jantung, pete, tahu, tempe dan tentunya aneka minuman. Ada pula lele goreng dan telur rendang.
bersantap bersama kakak, ponakan, dan si bungsu
Disini saya memesan nasi uduk, ayam goreng, serta beberapa jeroan. Namanya jeroan pastinya tidak sehat. Ya mau gimana lagi.
ayam goreng beserta para jeroan
nasi uduk dengan taburan bawang dan kerupuk
dua macam sambal
ada tempe dan tahu goreng tepung, masih hangat loh..
Tempat parkir cukup tersedia. Bisa parkir depan warungnya langsung. Berapa harganya? Ayam goreng seharga 14 ribu. Jeroan seperti iso, babat, paru seharga 8 ribu. Empal seharga 11 ribu. Usus, rempela, ati, jantung seharga 4 ribu. Nasi uduk seharga 6 ribu. Cukup murah. Itu harga saat kami datang per 20 Nopember 2021.
Karyawannya mengatakan tak ada cabangnya. Buka dari jam setengah 5 atau sore hari hingga menjelang jam 1 dinihari. Saat kami kesana, tempat duduk terisi penuh. Bahkan saat membayar terlihat antrean yang memesan dan juga membayar. Tertarik kawan?
Pagi buta sekali, kereta yang kami tumpangi, KA Sembrani, tiba di Stasiun Pasar Turi, Surabaya pukul 4 pagi. Setelah Shalat Subuh, kami mencoba mencari sarapan. Tapi, sarapan apa yang buka di pagi hari? Jam 5 pagi di Surabaya sudah terang benderang.
Satu urusan membuat saya harus kembali ke Jombang. Jombang, merupakan kota kelahiran ayahdanda. Saat waktu makan siang, kami mencoba satu masakan khas Jawa Timur, yaitu pecel. kami pun menyambangi Pecel Pincuk Bu Ama, yang terletak di Jalan Wahab Hasbullah 29, Sambong, Jombang. Warung ini persis di pinggir jalan raya
Satu kebiasaan dari keponakan saya ialah mencoba kuliner yang sedang hits atau viral di Jakarta. Nah, kami mencoba satu kuliner yang saat ini sedang viral di Jakarta. Nama warung makan inu sebenarnya: Warung Gaul Ibu Ros. Berbentuk warung tenda kaki lima. Biasa para pengunjung menyebutnya: Ayam Goreng Gohyong Malaya.