/ SARAPAN SAMBIL MENIKMATI SUNRISE DENGAN LATAR CANDI BOROBUDUR DAN STORY TELLING BOROBUDUR
SARAPAN SAMBIL MENIKMATI SUNRISE DENGAN LATAR CANDI BOROBUDUR DAN STORY TELLING BOROBUDUR
SARAPAN SAMBIL MENIKMATI SUNRISE DENGAN LATAR CANDI BOROBUDUR DAN STORY TELLING BOROBUDUR. Ada waktu tertentu dimana kita perlu memanjakan diri. Tak terkecuali saat sarapan pagi. Sarapan sambil menikmati sunrise mungkin hal yang bisa dijumpai dimana saja. Tapi sarapan sambil menikmati matahari terbit dengan latar belakang candi mungkin satu momen yang terbilang langka.
Saat menginap di Hotel Manohara, yang terletak di kawasan Candi Borobudur, kami berkesempatan menikmati momen tersebut. Tepatnya di Minggu pagi, 14 Nopember 2021. Pihak manajemen hotel menawarkan pula paket menginap dengan sarapan khusus tersebut. Oia, kami sudah di screening dengan ketat saat memasuki hotel dengan aplikasi PeduliLindungi dan atau kartu vaksin.
Untuk dapat melihat sunrise dengan cukup baik, kita harus menuju bukit yang bernama Bukit Dagi Abhinaya. Disini pula terletak restoran yang namanya juga mengikuti nama bukit, Resto Dagi Abhinaya. Resto ini merupakan bagian dari manajemen Hotel Manohara. Dengan kendaraan, diperlukan waktu sekitar 10 menit untuk tiba di lokasi. Bila mau sehat, dapat pula ditempuh dengan berjalan kaki.
Resto Dagi Abhinaya
Resto Dagi Abhinaya
Sambil menikmati sarapan, para wisatawan dipandu oleh story teller yang menceritakan sejarah berdirinya Borobudur. Sang pendongeng, kami sebut begitu, bercerita dengan baik selama hampir 1,5 jam lebih. Tentu dengan diselingi tanya jawab dari para wisatawan. Tak lupa pula suara musik gamelan di sisi sebelah kiri mengiringi para wisatawan saat sarapan.
iringan musik gamelan mengantar sarapan, di kanan sedang belajar membuat ketupat berbentuk candi
sebelum sarapan dimulai
sebelum sarapan dimulai
sebelum sarapan dimulai
Sebelum sarapan dimulai, kita disuguhkan wedang uwuh, yang merupakan minuman tradisional khas Yogya atau Magelang. Lalu ditawarkan minum kopi atau teh. Saya memilih kopi.
wedang uwuh plus kopi dan air mineral, tampak latar Candi Borobudur
Lantas, bagaimana dengan menunya? Disini, menu dibuat oleh para chef yang berpengalaman dan disajikan secara bertahap.
berada disisi sebelah kanan, makanan diolah dan diantar dari sini
para chef beraksi
Menu pertama ialah sup ikan. Disajikan secara hangat. Cocok ditengah udara dingin yang menerpa.
sup ikan
Setelah sup ikan kami santap sampai habis, disajikan menu kedua, yaitu nasi dengan potongan daging kecil ditambah kismis, irisan timun, dan tomat serta emping.
masuk makanan berat, nasi dengan potongan daging
Berikutnya menu ketiga disajikan irisan buah ditambah serabi dan pisang goreng. Buah terdiri dari irisan nanas, kiwi, anggur, apel, dan stroberi.
irisan buah ditambah serabi dan pisang goreng
dengan latar candi dan story teller bercerita
Dan menu terakhir, es kelapa bulat hijau. Tentu saja semua dinikmati sambil mendengarkan cerita dari pemandu yang terlihat sudah berpengalaman dalam bercerita.
es kelapa bulat hijau
kabut mulai merambah
dengan latar candi dan kabut yang mulai merambah
Nah, bagaimana dengan harganya? Anda dapat melihat disitus https://manoharaborobudur.com
Oh ya, bedakan ya antara Hotel Manohara Yogya dengan Hotel Manohara Borobudur di Magelang.
bagaimana, sudah cocok jadi story teller?
panorama saat sarapan
Sarapan ditempat ini tentu saja harus melalui reservasi terlebih dahulu. Tak bisa ujug-ujug datang ke resto ini. Untuk harga, tentu saja di luar biaya menginap di hotel. Bagaimana kesan makan di tempat ini? Sudah pasti luar biasa.
sesi foto setelah sarapan bersama Pak Dayat, sang story teller
Untuk reservasi, dapat menghubungi: Telp: +62 293 7181192 / 1194 ; +6285292292008 Email: [email protected] ; [email protected] Alamat: Jl. Badrawati, Kw. Candi Borobudur, Borobudur, Kec. Borobudur, Magelang, Jawa Tengah 56553
Pagi buta sekali, kereta yang kami tumpangi, KA Sembrani, tiba di Stasiun Pasar Turi, Surabaya pukul 4 pagi. Setelah Shalat Subuh, kami mencoba mencari sarapan. Tapi, sarapan apa yang buka di pagi hari? Jam 5 pagi di Surabaya sudah terang benderang.
Satu urusan membuat saya harus kembali ke Jombang. Jombang, merupakan kota kelahiran ayahdanda. Saat waktu makan siang, kami mencoba satu masakan khas Jawa Timur, yaitu pecel. kami pun menyambangi Pecel Pincuk Bu Ama, yang terletak di Jalan Wahab Hasbullah 29, Sambong, Jombang. Warung ini persis di pinggir jalan raya
Satu kebiasaan dari keponakan saya ialah mencoba kuliner yang sedang hits atau viral di Jakarta. Nah, kami mencoba satu kuliner yang saat ini sedang viral di Jakarta. Nama warung makan inu sebenarnya: Warung Gaul Ibu Ros. Berbentuk warung tenda kaki lima. Biasa para pengunjung menyebutnya: Ayam Goreng Gohyong Malaya.