/ SATE KELOPO ONDOMOHEN INI WAJIB DICOBA BAGI PARA PELANCONG YANG KE SURABAYA
SATE KELOPO ONDOMOHEN INI WAJIB DICOBA BAGI PARA PELANCONG YANG KE SURABAYA
SATE KELOPO ONDOMOHEN INI WAJIB DICOBA BAGI PARA PELANCONG YANG KE SURABAYA. Walau waktu yang terbatas karena menjelang malam, jelajah kuliner legendaris di Kota Surabaya kembali kami lakukan. Setelah mengunjungi Soto Tapak Siring dan Es Krim Zangrandi, kami lanjut menuju Sate Kelopo Ondomohen Bu Asih. Terletak di Jalan Walikota Mustajab No. 36, Surabaya.
Sebenarnya ada banyak kuliner sate kelopo di Surabaya, tapi yang paling terkenal milik Bu Asih ini. Tempat ini sepertinya menjadi wajib bagi para pelancong dan wisatawan yang datang ke Surabaya. Penyebutan 'kelopo' memang bermakna kelapa. Tapi bukan berarti kelapa yang dibuat sate. Kelapa hanyalah bahan pembuatan saja.
di depan Jalan Walikota Mustajab
Kuliner ini begitu legendaris karena berdiri sejak 1945. Warung sate ini tak pernah sepi pembeli. Pengunjung, yang terdiri dari berbagai kalangan, selalu datang silih berganti. Beberapa kali tempat ini dibooking oleh para pejabat, baik pejabat setempat maupun pejabat luar daerah, hingga harus disterilkan. Tempat ini tak begitu besar. Ada sekitar 6-8 meja panjang besar.
Kami ke sana sekitar setengah 7 malam, untungnya masih ada tempat duduk kosong. Bila waktunya jam makan, sulit untuk mendapatkan tempat duduk. Lebih sering antre.
siap diolah
tempat 'mengipasi' sate tepat berada di depan
Warung sate ini dikelola oleh Bu Asih. Ia meneruskan usaha ini dari mertuanya yang asli dari Madura. Dulu, mertuanya berjualan dengan berdagang secara keliling menggunakan pikulan dan dijajakan dari satu kampung ke kampung lainnya.
Setelah memiliki uang yang dirasa cukup, barulah disewa tempat di sekitar Jalan Walikota Mustajab, yang waktu itu masih bernama Jalan Ondomohen. Lalu pindah, dan pada akhirnya, seperti kita ketahui, kuliner ini menetap di lokasi yang ada saat ini.
bersama Bu Asih yang tetap semangat pada usia sepuh menjelang 80 tahun
Ada banyak menu sate di warung ini. Seperti, sate daging sapi, sate ayam, sate lemak, sate usus ayam, sate otot sapi, sate sumsum sapi, dan sate campur. Yang membedakan sate ini dengan sate lainnya ialah sate ini menggunakan kelapa, atau kelopo dalam bahasa Jawa, sebagai bumbu dalam pembuatannya. Selain itu, dagingnya juga besar-besar dan empuk bila digigit.
Berapa seporsinya? Dijamin terjangkau. Waktu itu kami memesan setengah porsi sate daging sapi, karena kan sebelumnya sudah makan. Tapi ternyata tambah setengah porsi lagi karena saking enaknya. Dan juga kami pesan seporsi sate ayam. Rasanya? Wah, betul-betul nikmat.
setengah sate daging sapi, jangan salfok sama jam tangannya ya
mari..
Buka dari jam 07.00 hingga jam 10 malam. Oh ya, warung ini tidak buka cabang di manapun.
*****
Open Hours: 07.00 - 22.00 WIB
Alamat: Sate Kelopo Ondomohen Bu Asih Jl. Walikota Mustajab No.36, RW.05, Ketabang, Kec. Genteng, Kota SBY, Jawa Timur 60272
Pagi buta sekali, kereta yang kami tumpangi, KA Sembrani, tiba di Stasiun Pasar Turi, Surabaya pukul 4 pagi. Setelah Shalat Subuh, kami mencoba mencari sarapan. Tapi, sarapan apa yang buka di pagi hari? Jam 5 pagi di Surabaya sudah terang benderang.
Satu urusan membuat saya harus kembali ke Jombang. Jombang, merupakan kota kelahiran ayahdanda. Saat waktu makan siang, kami mencoba satu masakan khas Jawa Timur, yaitu pecel. kami pun menyambangi Pecel Pincuk Bu Ama, yang terletak di Jalan Wahab Hasbullah 29, Sambong, Jombang. Warung ini persis di pinggir jalan raya
Satu kebiasaan dari keponakan saya ialah mencoba kuliner yang sedang hits atau viral di Jakarta. Nah, kami mencoba satu kuliner yang saat ini sedang viral di Jakarta. Nama warung makan inu sebenarnya: Warung Gaul Ibu Ros. Berbentuk warung tenda kaki lima. Biasa para pengunjung menyebutnya: Ayam Goreng Gohyong Malaya.