SUP SAUDARA
SUP SAUDARA. Ini nama makanan. Bukan nama rumah makan. Kuliner ini mudah dijumpai di Makassar, tapi sejatinya berasal dari Pangkep. Pangkep, satu kabupaten di Sulawesi Selatan, singkatan dari Pangkajene dan Kepulauan.
Sup Saudara siap santap
Seorang kolega asli dari Pangkep membawakan makanan ini ke kantor sebagai menu berbuka puasa. Kuliner ini asli racikannya sendiri. Satu hobinya memang memasak.
Tapi tak mudah menemukan kuliner ini di Jakarta. Jadi dibawakannya ini masakan, yang termasuk sulit ditemukan di sini, ditambah yang membuatnya putra daerah langsung, menjadi satu keistimewaan tersendiri.
Sup saudara berkuah santan berbumbu rempah. Berisi daging sapi, bihun, perkedel atau adonan kentang digoreng kering, biasanya ditambah paru sapi goreng, kacang, dan bawang goreng. Dimakan dengan nasi putih. Bisa juga dengan ketupat atau biasa disebut buras.
sila racik sendiri sesuai selera
Kuliner ini sekilas mirip Laksa Bogor. Bila Laksa Bogor kuahnya berwarna kuning dan pakai daun kemanggi, Sup Saudara agak kecoklatan merah cabe, memakai daun seledri dan terasa pedas.
Sebagai tambahan, biasanya sup ini ditemani oleh makanan semacam kolak yang terbuat dari ubi dengan bahan gula merah.
kolak yang terbuat dari ubi dengan bahan gula merah
kolak siap santap
#sup #supsaudara #supsodara #sop #sopsaudara #sopsodara #kulinermakassar #kulinerpangkep #pangkep #pangkajene #pangkajenedankepulauan #pangkajenekepulauan #laksa #instafood #foodstagram
Lihat pula:
Instagram: https://www.instagram.com/sonny.wibisono.sonca/
Twitter: https://www.twitter.com/sonnywibisono
Youtube: https://www.youtube.com/channel/UCYHetftQlv2nf64YayuEW-g
Sup Saudara siap santapSeorang kolega asli dari Pangkep membawakan makanan ini ke kantor sebagai menu berbuka puasa. Kuliner ini asli racikannya sendiri. Satu hobinya memang memasak.
Tapi tak mudah menemukan kuliner ini di Jakarta. Jadi dibawakannya ini masakan, yang termasuk sulit ditemukan di sini, ditambah yang membuatnya putra daerah langsung, menjadi satu keistimewaan tersendiri.
Sup saudara berkuah santan berbumbu rempah. Berisi daging sapi, bihun, perkedel atau adonan kentang digoreng kering, biasanya ditambah paru sapi goreng, kacang, dan bawang goreng. Dimakan dengan nasi putih. Bisa juga dengan ketupat atau biasa disebut buras.
sila racik sendiri sesuai seleraKuliner ini sekilas mirip Laksa Bogor. Bila Laksa Bogor kuahnya berwarna kuning dan pakai daun kemanggi, Sup Saudara agak kecoklatan merah cabe, memakai daun seledri dan terasa pedas.
Sebagai tambahan, biasanya sup ini ditemani oleh makanan semacam kolak yang terbuat dari ubi dengan bahan gula merah.
kolak yang terbuat dari ubi dengan bahan gula merah kolak siap santap#sup #supsaudara #supsodara #sop #sopsaudara #sopsodara #kulinermakassar #kulinerpangkep #pangkep #pangkajene #pangkajenedankepulauan #pangkajenekepulauan #laksa #instafood #foodstagram
Lihat pula:
Instagram: https://www.instagram.com/sonny.wibisono.sonca/
Twitter: https://www.twitter.com/sonnywibisono
Youtube: https://www.youtube.com/channel/UCYHetftQlv2nf64YayuEW-g
Latest Post
SOTO DAGING MADURA CAK SUGIK SURABAYAPagi buta sekali, kereta yang kami tumpangi, KA Sembrani, tiba di Stasiun Pasar Turi, Surabaya pukul 4 pagi. Setelah Shalat Subuh, kami mencoba mencari sarapan. Tapi, sarapan apa yang buka di pagi hari? Jam 5 pagi di Surabaya sudah terang benderang.
PECEL PINCUK BU AMA JOMBANGSatu urusan membuat saya harus kembali ke Jombang. Jombang, merupakan kota kelahiran ayahdanda. Saat waktu makan siang, kami mencoba satu masakan khas Jawa Timur, yaitu pecel. kami pun menyambangi Pecel Pincuk Bu Ama, yang terletak di Jalan Wahab Hasbullah 29, Sambong, Jombang. Warung ini persis di pinggir jalan raya
AYAM GORENG GOHYONG MALAYA. RELA ANTRE DAN MAKAN DI TANGGA PINTU MASUK PERKANTORANSatu kebiasaan dari keponakan saya ialah mencoba kuliner yang sedang hits atau viral di Jakarta. Nah, kami mencoba satu kuliner yang saat ini sedang viral di Jakarta. Nama warung makan inu sebenarnya: Warung Gaul Ibu Ros. Berbentuk warung tenda kaki lima. Biasa para pengunjung menyebutnya: Ayam Goreng Gohyong Malaya.
KOMENTAR