/ TAK LUPA MAMPIR KE RUMAH MAKAN IBU ENTIN, DESTINASI WISATA KULINER LEGENDARIS DARI BANTEN
TAK LUPA MAMPIR KE RUMAH MAKAN IBU ENTIN, DESTINASI WISATA KULINER LEGENDARIS DARI BANTEN
TAK LUPA MAMPIR KE RUMAH MAKAN IBU ENTIN, DESTINASI WISATA KULINER LEGENDARIS DARI BANTEN. Dalam perjalanan menuju Pandeglang dan melewati Kota Serang, tak lupa kami mampir ke tempat kuliner yang cukup legendaris.
Dapat disebut merupakan wisata kuliner legendaris dari Banten. Beberapa kali saat ayahanda dan ibunda masih ada, sering kali mampir ke tempat ini bila kami menuju Pandeglang. Namanya Rumah Makan Ibu Entin. Terletak di Jalan Raya Serang-Pandeglang KM. 4, Cipocok Jaya, Serang.
Rumah Makan yang kami singgahi ini berdiri sejak 2012-an. Sebenarnya rumah makan ini merupakan cabang yang ada di Labuan. Di Labuan sendiri berdiri sejak 1995-an. Cukup lama. Tapi tempat yang kami singgahi ini juga tak kalah ramainya oleh pengunjung.
Menu andalannya ialah seafood yang dibakar. Uniknya, dibakar dengan ditusuk dari bambu. Seperti; cumi bakar, ikan bakar, dan udang bakar. Lalu ada juga ayam bakar dan sate sapi. Kesemuanya disajikan dengan ditusuk dari bambu.
Menu andalan lain ialah otak-otak bakar yang tak kalah nikmatnya. Di papan atau plang rumah makan ini, yang tertera: "Otak-Otak, RM Ibu Entin, Seafod, Cabang Labuan". Jadi memang andalannya seafood dan otak-otak.
tempat pembakaran ada di depan, otak-otak begitu laris
area pembakaran dan 'penusukan'
Tentunya ada menu masakan Sunda khas lainnya. Seperti: pepes ikan, pepes tahu, peyek udang, perkedel, sayur asem, sayur sop, urab (pakai 'b', seperti tertulis di daftar menu), tumisan, semur jengkol, dan lainnya.
menu andalannya, seafood bakar, ada juga ayam bakar dan sate sapi
dihidangkan
Rumah makan ini begitu luas. Ada banyak meja dan kursi. Bahkan di bagian belakang, ada juga area bila ingin menikmati makanan sambil lesehan.
lesehan, ada di sisi kiri
Saat kami ke sana, nampak perluasan rumah makan yang masih dalam tahap pengerjaan. Perkiraan kami, tempat ini nantinya dapat menampung sekitar 500 orang. Lahan parkir pun cukup luas.
perluasan di area atas
perluasan di area atas dan bawah
perluasan di area atas
perluasan di area bawah
Sistemnya prasmanan alias dihidangkan. Lalu kita pilih menu yang akan kita makan. Bisa juga kita meminta menu lainnya.
beberapa menu lain yang siap dihidangkan
peyek udang, saya habis 2 loh
Oh ya, yang kami santap ialah, cumi bakar, dengan harga per tusuk 25ribu, udang bakar per tusuk 25ribu, ayam bakar per potong 20ribu, peyek udang 5ribu, dan tentunya otak-otak, per bijinya 2500. Itu harga saat kami ke sana per Sabtu, 17 September 2022. Bagaimana rasanya? Nikmat untuk semua menu yang dibakar. Begitu pula peyek udangnya yang renyah. Saya sampai nambah nasi beberapa kali.
mari..
Saat ini, rumah makan dikelola oleh anak-anaknya Bu Entin. Menurut penuturan dari putra ke-5 dari Bu Entin, yaitu Kang Nursyah Rani S. Kom., yang biasa dipanggil Kang Rani, tadinya rumah makan ini membuka cabang juga di Carita. Tapi karena pandemi, pun juga karena banjir dan pernah terkena Tsunami saat itu, rumah makan ini tutup.
bersama Kang Rani, putra ke-5 dari Ibu Entin
Jadi saat ini hanya ada dua Rumah Makan Bu Entin. Di Serang dan di Labuan. Kang Rani sendiri, bersama saudara kandung lainnya, mengelola rumah makan yang di Serang ini. Sedangkan yang di Labuan, dikelola oleh saudara kandungnya yang lain.
*****
Open Hours: 08.00 - 22.00 WIB
Alamat: RM Ibu Entin Jl. Raya Serang - Pandeglang No.KM. 5, Karundang, Kec. Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten 42126
Pagi buta sekali, kereta yang kami tumpangi, KA Sembrani, tiba di Stasiun Pasar Turi, Surabaya pukul 4 pagi. Setelah Shalat Subuh, kami mencoba mencari sarapan. Tapi, sarapan apa yang buka di pagi hari? Jam 5 pagi di Surabaya sudah terang benderang.
Satu urusan membuat saya harus kembali ke Jombang. Jombang, merupakan kota kelahiran ayahdanda. Saat waktu makan siang, kami mencoba satu masakan khas Jawa Timur, yaitu pecel. kami pun menyambangi Pecel Pincuk Bu Ama, yang terletak di Jalan Wahab Hasbullah 29, Sambong, Jombang. Warung ini persis di pinggir jalan raya
Satu kebiasaan dari keponakan saya ialah mencoba kuliner yang sedang hits atau viral di Jakarta. Nah, kami mencoba satu kuliner yang saat ini sedang viral di Jakarta. Nama warung makan inu sebenarnya: Warung Gaul Ibu Ros. Berbentuk warung tenda kaki lima. Biasa para pengunjung menyebutnya: Ayam Goreng Gohyong Malaya.