Secara refleks, sang ibu mengangkat putranya berdiri untuk memeluk dan menciumnya. Ajaib, seketika itu juga sang anak dapat berdiri tanpa dibantu lagi oleh kursi roda. Sang ibu memang hanya memberikan maaf dengan tulus, tetapi efeknya sungguh luar biasa.
DIA sungguh seksi. Bening dan menggairahkan. Siapa pun yang melihatnya, pasti ingin menjamahnya. Jangan salah, dia bukanlah seorang gadis. Dia bernama Macintosh. Tak ada yang menyangkal dengan kecantikan dan kecanggihan komputer keluaran dari Apple tersebut.
KABAR itu datang bersama tangis. Perempuan yang sudah tidak muda lagi itu mengabarkan tentang kematian majikannya di rumah sakit. Si Nyonya, setelah bergulat dengan kanker yang menggerogoti tubuhnya, akhirnya berpulang pada sang Penciptanya.
Nada Lutfiah, seorang gadis remaja hampir saja menjadi korban. Untung dia selamat, meski banyak anggota keluarganya ikut tergulung dalam ombak besar itu. Air matanya terus menggenang seiring dengan tanah Aceh yang bersimbah air mata.
IBARAT pasar saja. Begitulah keadaan di zaman sekarang, saat pemilihan umum akan bergulir dalam jangka waktu yang tidak lama lagi. Partai-partai menata diri, lebih wangi, lebih kinclong, dan ehm, lebih glamor.