a a a a a a a a a a a a a a a
Logo Header
Message Of Monday

Message Of Monday

Home /
/ Kelahiran Baru di Tahun Baru
Kelahiran Baru di Tahun Baru

Kelahiran Baru di Tahun Baru

Message of Monday - Senin, 29 Desember 2008
Kelahiran Baru di Tahun Baru
Oleh: Sonny Wibisono

“Cheers to a new year and another chance for us to get it right.”
-- Oprah Winfrey, aktris dan produser asal Amerika

PERGANTIAN tahun sebentar lagi akan segera terjadi. Tak terasa memang, satu tahun perjalanan hidup telah kita lewati. Kita akan segera menyongsong tahun 2009. Bicara pergantian tahun biasanya kita disuguhi dua pertanyaan pokok, apa saja yang telah kita lakukan selama ini selama satu tahun dan rencana apa yang akan kita buat di tahun baru nanti.

Benar. Secara garis besar kita harus menengok ke belakang, apa saja yang telah kita lakukan selama ini. Biasanya pada setiap pergantian tahun seringkali kita disarankan untuk melihat dan melakukan introspeksi atas apa-apa yang telah dilakukan di masa lalu. Apakah perjalanan selama tahun 2008 sudah sesuai dengan rencana yang telah kita tetapkan sebelumnya di awal tahun. Bila belum, kita harus mengevaluasi mengapa rencana yang telah ditetapkan sebelumnya dapat meleset. Kita harus memperbaikinya lebih baik agar di tahun berikutnya kita tidak mengulangi kegagalan yang sama.

Bagaimana dengan tahun baru 2009 nanti? Apa rencana kita selanjutnya. Kita harus menentukan tujuan yang harus kita raih di tahun 2009 nanti. Ya, kita harus menentukan resolusi, yaitu dengan menentukan target yang akan kita tuju di tahun 2009 nanti. Buatlah rencana-rencana yang mengiringinya agar target tersebut dapat terlaksana.

Untuk memulai hal yang baru dan lebih baik, sejatinya memang tidak perlu menunggu pergantian tahun. Aktor kawakan Denzel Washington jauh-jauh hari sebelum tahun baru berganti mengatakan, "Untuk memperbarui hidup tak perlu menunggu tahun baru." Apa yang dikatakan Washington memang tidak salah. Pepatah lama mengatakan, "Everyday is a new life". Ya, setiap hari yang kita lalui merupakan hidup baru.

Benar. Tapi tak ada salahnya kita menyongsong tahun baru nanti dengan semangat bakkelahiran baru (born to reborn). Ketika seorang ibu yang baru saja melahirkan, ada rasa sakit yang luar biasa menghinggapinya. Rasa sakit itu berangsur-angsur pulih, dan berganti menjadi rasa senang dan kebahagiaan yang meluap.

Kelahiran baru dapat bermakna proses menjadi manusia baru, yang berbeda dari sebelumnya, dan lebih baik. Manusia baru ini dapat berarti kebiasaan dan perilaku baru, karakter baru, dan cita-cita baru. Konteksnya dapat diperluas dalam hubungan dengan keluarga, lingkungan pekerjaan, dan juga lingkungan sosial sekitarnya.

Momentum adanya kelahiran baru ini, seyogianya dapat pula menghilangkan perilaku atau kebiasaan buruk yang mungkin saja sudah tertanam dalam diri Anda selama ini (born to kill). Jelas ada ketidaknyamanan ketika Anda mulai berangsur-angsur meninggalkan kebiasaan dan perilaku buruk tersebut. Ada rasa sakit di sana. Tapi rasa sakit itu hanyalah sesaat, dalam menuju ke arah hidup yang lebih baik.

Ya, tahun baru baru dengan kelahiran baru. Sebaiknya ada perubahan-perubahan baru yang berarti dalam hidup kita di tahun baru nanti (born to change). Kelahiran baru dalam lingkungan keluarga misalnya. Ketika Anda berada di rumah, Anda bisa membuat perubahan baru dengan menunjukkan kecintaan Anda terhadap keluarga dengan cara yang berbeda. Hal ini juga untuk menunjukkan betapa cinta Anda kepada keluarga tidak berkurang, bahkan bertambah. Ketika Anda berangkat ke kantor misalnya, Anda dapat mengecupkan kening dan membelai rambut pada pasangan dan anak Anda. Hal yang biasanya tak pernah Anda lakukan selama ini. Atau bisa juga Anda melakukan pekerjaan yang tidak biasanya Anda lakukan sebelumnya atau jarang. Membereskan rumah di hari libur, yang mungkin biasa dilakukan oleh pembantu Anda. Bisa juga misalnya mencuci piring, memasak, atau hal lainnya. Ini juga sebagai sesuatu hal yang positif untuk mengajarkan kepada anak Anda betapa pentingnya bekerja dengan giat, menjaga kebersihan, dan hal baik lainnya.

Anda juga dapat melakukan kelahiran baru di lingkungan pekerjaan Anda. Anda mungkin selama ini terlihat bermuka suram atau bertampang serius di kantor, mungkin ada baiknya Anda sekarang murah senyum kepada setiap orang. Kalaupun selama ini Anda sudah tersenyum kepada orang yang Anda temui, kali ini Anda dapat menambahkan dengan menyapa sepatah kata. Anda dapat mengatakan, ”Bagaimana keluarga Anda kabarnya?” atau, ”Bagaimana hari ini, semua berjalan lancar?” atau, ”Bagaimana, sehatkan hari ini?” Tentu saja untuk setiap orang, Anda dapat menyapa dengan hal yang sama atau berbeda, tergantung dengan siapa Anda berjumpa. Anda dapat pula mengganti suasana baru ruang kerja Anda. Memindah atau menukar posisi barang, seperti meja, kursi, hiasan, peralatan lainnya, atau bahkan menambahkan sesuatu barang.

Hal yang sama pula dapat Anda lakukan di lingkungan masyarakat. Selalu menyapa. Murah senyum. Sering-sering berkunjung ke tetangga. Menghadiri berbagai pertemuan di masyarakat, seperti arisan, atau acara keagamaan. Cobalah lakukan, Anda akan merasakan perubahan besar dalam hidup Anda yang tak disangka-sangka.

Dengan kelahiran baru ini nanti diharapkan akan timbul harapan baru yang menyertainya (born to hope). Harapan baru ini nantinya akan menjadikan Anda semakin bersemangat dalam menatap hidup ini. Dengan semangat baru ini pula, krisis global yang melanda dunia dan negeri ini dapat Anda sikapi dengan bijaksana. Anda pun dapat menjalani hari demi hari dengan penuh optimis.

So,songsonglah tahun baru 2009 dengan kelahiran baru. Selamat Tahun Baru 2009. Semoga sukses menjadi manusia baru! (291208)

* Photo by David Peterson from Pexels

Latest Post

Tergoda Isu ViralTergoda Isu Viral
Dalam beberapa hari terakhir ini di media sosial bersliweran isu mengenai kasus pernikahan satu keluarga yang viral. Isu ini bahkan oleh sebagian pihak dijadikan meme.
Belanja Bijak Belanja CermatBelanja Bijak, Belanja Cermat
Bulan Desember identik dengan berbagai hal. Seperti peringatan Natal, musim dingin, atau perayaan tahun baru. Apa lagi? Tak hanya itu, Desember konon surganya bagi para konsumen untuk berbelanja dengan harga murah. Mengapa?
Selamat Datang 2023Selamat Datang 2023!
Tahun 2023 baru saja kita songsong dengan penuh keyakinan. Walau begitu, ada beberapa nada sumbang terdengar dalam menyambut tahun baru ini. Beberapa pengamat meramalkan bahwa perekonomian global di tahun 2023 akan terasa gelap. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam satu orasi ilmiah mengatakan setidaknya ada 4 faktor penyebab ekonomi global tidak dalam kondisi baik-baik saja.
KOMENTAR