Message of Monday - Senin, 2 Juni 2008 Memulai Sesuatu yang Baru Oleh: Sonny Wibisono
“Jangan pernah mengatakan tidak bisa. Katakan bahwa Anda bisa dan akan melakukannya, lalu lakukan.” -- Jamiesa Turner, usia 12 tahun
BEBERAPA jam sebelum shalat Jumat dimulai, sebuah mobil Ford Escape berwarna hijau berhenti di depan Masjid di daerah Kebayoran Baru. Tempat yang dituju untuk parkir pun tidak berubah, selalu disitu, disisi pohon rindang persis di tikungan. Pada awalnya banyak yang mengira, bahwa sang pemilik mobil akan melakukan ibadah shalat Jumat seperti biasa. Dugaan itu sebenarnya tidak meleset. Hanya saja ada kegiatan lain yang dilakukan sang pemilik mobil tersebut. Apa itu? Bagasi mobil belakang pun segera dibuka setelah mobil tersebut berhenti. Seorang wanita muda mencoba berkemas-kemas mengatur letak beberapa keranjang dan wadah. Nasi kebuli yang semerbak harumnya sudah tercium beberapa meter itu pun, siap untuk dijual.
Berjualan nasi kebuli? Betul. Pemandangan baru ini memang baru terlihat beberapa bulan terakhir ini. Berjualan nasi kebuli mungkin bukan sesuatu yang aneh. Tetapi bila menggunakan mobil mewah sebagai alat berjualannya, mungkin terlihat tidak biasa. Karena mobil tersebut boleh dibilang menggunakan cc besar yang tentu saja memakan bahan bakar cukup banyak. Sang pemilik mobil tentu saja sudah mengetahui hal ini. Ia sesungguhnya hanya memanfaatkan waktu yang ada. Idenya sungguh kreatif. Tujuan utamanya beribadah tidak ditinggalkannya, tetapi juga dapat mengeruk keuntungan dari hasil berjualannya. Karena toh, ia datang beribadah ke Mesjid tersebut juga dengan menggunakan mobil tersebut. Lariskah jualannya? Sebelum jam satu siang atau kira-kira setengah jam setelah shalat Jumat selesai, dagangannya habis tak tersisa. Banyak pembeli yang memesan dibungkus untuk dimakan di rumah atau dikantor. Ide kreatif sang pemilik mobil untuk berjualan nasi kebuli merupakan sebuah gagasan yang cemerlang. Praktis disekitar lokasi tak ada saingan yang juga berjualan nasi kebuli. Sang pemilik mobil dinilai mampu membaca situasi dan melihat peluang.
Ide kreatif atau munculnya hal-hal baru, biasanya berkaitan dengan lingkungan sekitar, baik di rumah atau tempat pekerjaan. Seorang editor sebuah koran nasional terbitan Jakarta, setelah menjalani hidup yang semakin hari dirasakannya semakin sulit, mencoba mencari jalan lain untuk mengurangi beban hidupnya. Ia pun memutuskan untuk menjadi loper koran dan majalah. Tugas utamanya mengedit dan menulis artikel-berita tetap dijalankannya dengan penuh tanggung jawab. Hanya saja, ia juga mendapat pekerjaan baru, yaitu menerima, mengirimkan, dan mendistrubusikan koran dan majalah ke berbagai tempat di wilayah sekitar rumahnya. Kolega dan jejaring dengan kawan-kawannya yang berkecimpung di dunia surat kabar dan majalah, ia manfaatkan secara positif untuk mengembangkan usahanya. Usaha yang digeluti sang editor sudah berjalan selama tiga tahunan. Berapa penghasilannya dari usaha sambilannya ini? Ternyata setara dengan gajinya saat ini sebagai editor yang masih tetap ia jalankan.
Anda pun sebenarnya dapat melakukan hal yang sama, bertindak kreatif, seperti yang dilakukan sang penjual nasi kebuli atau loper koran tersebut. Anda tak perlu menjadi orang yang sangat spesifik atau unik, apalagi jenius untuk menjadi kreatif. Dalam keadaan sulit seperti saat ini, tindakan-tindakan yang memunculkan ide-ide baru dan kreatif merupakan sebuah gagasan cemerlang.
Bagaimana agar kita dapat memulai sesuatu yang baru atau dapat memunculkan ide-ide kreatif? Otak Anda tentunya juga tak dapat secaraujug-ujugmengeluarkan sebuah ide baru. Cring, seperti bunyi lampu bohlam yang tiba-tiba muncul di kepala Anda begitu Anda mendapat ide baru. Selalu ada proses. Pikiran yang kreatif, timbulnya ide-ide baru, gagasan yang cemerlang, muncul bukannya tanpa sebab akibat. How come? Lihatlah sekeliling Anda. Buka mata, pasang telinga. Banyaklah membaca, tontonlah acara diskusi interaktif di layar teve. Lalu, berdiskusilah dengan kolega dan teman kerja, serta berinteraksi dengan tetangga. Juga, datangilah ke tempat-tempat yang bisa mencerahkan Anda, ke toko buku, ke meseum, atau kemana saja yang Anda suka. Dengan banyak melakukan aktifitas-aktifitas seperti itu, otak Anda akan terus terlatih untuk berpikir, dan terus berpikir. Ide-ide baru pun nantinya diharapkan akan muncul.
Begitu ada ide baru muncul, segera rekam hal tersebut. Mencatat adalah hal yang paling mudah untuk merekam. Tulislah di agenda atau buku kerja Anda. Lagu Yesterday yang kesohor itu, diciptakan oleh Paul McCartney ketika ia bangun tidur. Coba seandainya McCartney tak segera menuliskannya setelah bangun dari tidurnya, mungkin saat ini kita tak akan pernah mendengar lagu legendaris tersebut.
Tak selamanya pikiran, emosi dan jiwa Anda sedang dalam keadaan mood yang baik. Ada saat-saat Anda mengalami kejenuhan. Bila pikiran Anda lagi bete atau hang, istirahatlah sejenak dan kerjakan sesuatu yang sifatnya rutin. Misalnya, mencuci pakaian, mencuci piring, menyiram tanaman, atau hanya berolahraga ringan dengan berjalan sekeliling rumah atau kantor Anda. Pekerjaan ini akan membuat pikiran pragmatis Anda menjadi sibuk.
Selama manusia bisa berpikir dengan baik, maka dia dapat melakukan hal-hal yang kreatif. Selama itu pula ia akan selalu mencari jalan lain atau mencoba memulai sesuatu yang baru. Kreatif tidak lebih dari suatu proses berpikir dalam menghasilkan sesuatu. Menghasilkan bukan berarti dari yang tidak ada menjadi ada. Menghasilkan sesuatu yang baru dapat berarti memulai sesuatu yang 'baru tapi lama', mengubah bentuk yang sudah ada, memunculkan kembali sesuatu yang dulu pernah ada, dan tentu saja, juga menemukan sesuatu yang belum ditemukan oleh orang lain.
Bagaimana kalau kita melakukan suatu hal baru tersebut tapi ternyata gagal? Hal yang patut diingat ialah, jangan takut untuk melakukan kesalahan. Bisa saja Anda merasa menemukan ide atau gagasan baru, kemudian Anda langsung mencobanya. Dan ternyata gagal atau kurang berhasil. Tidak masalah. Dalam hal ini Anda dapat belajar dari kegagalan tersebut. Proses pembelajaran dalam hal ini sedang Anda jalani.
Jangan ragu untuk memulai sesuatu. Yang penting Anda percaya diri. Siapapun mempunyai kekuatan untuk menjadi kreatif dan memulai sesuatu yang baru. Begitu pula Anda. (020608)
Dalam beberapa hari terakhir ini di media sosial bersliweran isu mengenai kasus pernikahan satu keluarga yang viral. Isu ini bahkan oleh sebagian pihak dijadikan meme.
Bulan Desember identik dengan berbagai hal. Seperti peringatan Natal, musim dingin, atau perayaan tahun baru. Apa lagi? Tak hanya itu, Desember konon surganya bagi para konsumen untuk berbelanja dengan harga murah. Mengapa?
Tahun 2023 baru saja kita songsong dengan penuh keyakinan. Walau begitu, ada beberapa nada sumbang terdengar dalam menyambut tahun baru ini. Beberapa pengamat meramalkan bahwa perekonomian global di tahun 2023 akan terasa gelap. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam satu orasi ilmiah mengatakan setidaknya ada 4 faktor penyebab ekonomi global tidak dalam kondisi baik-baik saja.