a a a a a a a a a a a a a a a
Logo Header
Message Of Monday

Message Of Monday

Home /
/ Saling Menguatkan, Saling Mendoakan
Saling Menguatkan Saling Mendoakan

Saling Menguatkan, Saling Mendoakan

Message of Monday – Senin, 28 Juni 2021
Saling Menguatkan, Saling Mendoakan
Oleh: Sonny Wibisono *

"Meski dunia ini penuh dengan penderitaan, dunia ini juga penuh dengan jalan keluar untuk mengatasinya."
-- Helen Adams Keller, penulis asal Amerika

Dalam beberapa hari terakhir ini, kita disuguhi berita mengenai lonjakan jumlah pasien yang terkena Covid-19, begitu pula yang wafat karenanya. Dari hari ke hari lonjakan tersebut mengalami kenaikan yang signifikan. Mengapa lonjakan virus corona ini bisa terjadi?

Banyak yang mengatakan bahwa lonjakan virus corona ini disebabkan mereka yang nekat pulang kampung. Tapi kemudian Ikatan Dokter Indonesia (IDI) membantahnya. Wakil Ketua Umum Pengurus Besar IDI, Slamet Budiarto, menegaskan bahwa kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini bukan disebabkan oleh aktivitas mudik lebaran Mei lalu, tetapi karena masuknya varian delta yang berasal dari India.

Mengapa bukan karena mudik lebaran? Karena masa inkubasinya telah lewat. Virus yang ada sekarang disebabkan virus yang masuk dari luar negeri ke Indonesia. Virus corona itu adalah varian delta dari India.

Menyebarnya varian delta dari India ini disebabkan oleh kurang ketatnya pintu masuk ke Indonesia. Itu bisa dari orang India yang masuk tanpa diketahui, atau bisa orang Indonesia yang bekerja di India lalu pulang ke Indonesia tanpa diketahui. Belum lagi ketika Indonesia juga pernah dimasuki oleh warga negara asing (WNA) asal India melalui jalur udara. Padahal saat itu pandemi Covid-19 sedang melonjak hebat di India yang menjadi permulaan menyebarnya varian delta. Itu menurut penjelasan IDI.

Kita tak perlu berdebat lagi soal mengapa virus ini bisa masuk ke negeri ini. Tak ada gunanya pula saling menyalahkan. Faktanya, penyebaran virus ini sudah terjadi dimana-mana yang menyebabkan angka kematian melonjak drastis. Hampir seluruh wilayah Indonesia berada pada zona merah. Jadi apa yang harus dilakukan?

Banyak yang mengusulkan sebagian besar wilayah di Indonesia untuk dilakukan lockdown. Namun, Pemerintah pada akhirnya mengambil kebijakan ‘Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM Mikro)’ yang dituangkan di dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 14 Tahun 2021. Kebijakan ini dimaksudkan untuk meredam laju penularan Covid-19.

Yang perlu dilakukan, kita laksanakan aturan yang telah ditetapkan dengan penuh tanggung jawab. Dan yang paling utama, tak ada cara lain bagi kita untuk selalu menjaga protokol kesehatan. Tetap dirumah. Tak perlu pergi untuk hal yang tidak perlu. Ingat, bahwa dengan berdiam diri dirumah tidak berarti membuat aman diri kita sendiri. Artinya, kita tidak menjadi potensi orang yang dapat menyebarkan virus pula.

Hal yang juga penting, jangan khawatir terlalu berlebihan. Tak perlu panik. Lakukan sebanyak mungkin hal-hal yang menyenangkan. Buatlah hati tetap riang dan gembira. Buang jauh-jauh rasa benci, cemburu, dan juga amarah yang pada akhirnya dapat menurunkan imunitas tubuh. Mari kita saling menguatkan, saling mendoakan.

* Penulis buku ‘Message of Monday’, Elexmedia, 2009 dan Ref Grafika Publishing, 2012

Photo by Branimir Balogović from Pexels

Latest Post

Tergoda Isu ViralTergoda Isu Viral
Dalam beberapa hari terakhir ini di media sosial bersliweran isu mengenai kasus pernikahan satu keluarga yang viral. Isu ini bahkan oleh sebagian pihak dijadikan meme.
Belanja Bijak Belanja CermatBelanja Bijak, Belanja Cermat
Bulan Desember identik dengan berbagai hal. Seperti peringatan Natal, musim dingin, atau perayaan tahun baru. Apa lagi? Tak hanya itu, Desember konon surganya bagi para konsumen untuk berbelanja dengan harga murah. Mengapa?
Selamat Datang 2023Selamat Datang 2023!
Tahun 2023 baru saja kita songsong dengan penuh keyakinan. Walau begitu, ada beberapa nada sumbang terdengar dalam menyambut tahun baru ini. Beberapa pengamat meramalkan bahwa perekonomian global di tahun 2023 akan terasa gelap. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam satu orasi ilmiah mengatakan setidaknya ada 4 faktor penyebab ekonomi global tidak dalam kondisi baik-baik saja.
KOMENTAR