a a a a a a a a a a a a a a a
Culinary
Culinary

Culinary

Home /
Culinary
HIJAU KUEHIJAU KUE
Hijau tak selalu identik dengan aliran, atau keyakinan. Tak juga soal partai politik. Nah, apalagi bicara tentang balon. Bukan. Ini bukan soal hebohnya balon hijau. Tapi soal kue berwarna hijau. Kue? Yoi. Indonesia kaya akan penganan ringan dari Sabang sampai Merauke. Orang biasa menyebutnya jajanan pasar. Simplenya: kue. Tahukah Anda, bahwa jajanan pasar yang tersedia di pasaran kebanyakan berwarna hijau?
BAKSO CHARLESBAKSO CHARLES
Bila kalian mengaku anak sekitar Rawamangun, atau minimal pernah sekolah di daerah ini, kebangetan bila tak tahu kuliner ini. Apalagi yang dulu hobinya pacaran pas sekolah, ini jadi tempat favorit. Kuliner ini begitu kesohor di tahun 1980-an oleh anak skitraw, alias sekitar Rawamangun. Saat itu mangkalnya persis di belakang Supermarket Artomoro. Setelah Artomoro luluh lantak karena kerusuhan 1998, tempat ini dibongkar dan direnovasi hingga berganti nama menjadi Rawamangun Square.
NASI UDUK CAKALANGNASI UDUK CAKALANG
Satu lagi kuliner legendaris di Rawamangun. Nasi Uduk Cakalang. Sudah ada sejak saya belum muncul ke dunia, tepatnya tahun 1970. Diambil dari nama jalan tempat usaha ini, Jl. Cakalang Raya. Layaknya nasi uduk dan konco-konconya, lauk yang menyertainya seperti empal, ayam goreng, semur tahu, ati ampela, paru, telor balado, usus, bihun, orek, pesmol bandeng, pesmol gembung, dan gorengan.
BAKSO GEPENG PAK JANGKUNG RAWAMANGUNBAKSO GEPENG PAK JANGKUNG RAWAMANGUN
Bicara kuliner enak di Rawamangun dan sekitarnya memang tak ada matinya. Satu lagi kuliner legendaris di daerah ini, Bakso Gepeng Pak Jangkung. Namanya gepeng, karena baksonya berbentuk gepeng. Biasa disebut juga bakso halus. Ada pula bakso uratnya. Dan tentu saja ditambah mi putih dan kuning. Ada banyak yang menyandang nama 'Bakso Gepeng' di seputaran Rawamangun. Setidaknya ada 3 tempat. Nah, Bakso Gepeng Pak Jangkung ini merupakan pelopor yang pertama.
MANYUNG YANG BIKIN MONYONG BIBIRMANYUNG YANG BIKIN MONYONG BIBIR
Urusan memonyongkan bibir tak harus dilakukan kala berciuman antara sepasang kekasih. Sering kali, satu jenis ekspresi bibir itu terjadi saat kita menyantap jenis masakan tertentu. Belum lama ini di Jakarta dibuka dua cabang restoran yang menyediakan kepala ikan manyung sebagai menu utamanya.