a a a a a a a a a a a a a a a
JELAJAH KEDAI ROTI DAN KEDAI ES KRIM LEGENDARIS DI JAKARTA
Culinary

Culinary

Home /
/ JELAJAH KEDAI ROTI DAN KEDAI ES KRIM LEGENDARIS DI JAKARTA
JELAJAH KEDAI ROTI DAN KEDAI ES KRIM LEGENDARIS DI JAKARTA

JELAJAH KEDAI ROTI DAN KEDAI ES KRIM LEGENDARIS DI JAKARTA

JELAJAH KEDAI ROTI DAN KEDAI ES KRIM LEGENDARIS DI JAKARTA

Komunitas Wisata Kreatif Jakarta kembali menggelar wisata dengan tajuk ‘Walking Tour, Jelajah Kedai Roti dan Kedai Es Krim Legendaris di Jakarta’ pada Sabtu, 27 Maret 2021. Tur dipandu oleh pemandu wisata berpengalaman Mbak Ira Latief. Dimulai dari pukul 09.00 hingga selesai. Dari namanya, tur ini mengunjungi tempat kuliner legendaris toko roti dan es krim yang ada di Jakarta. Sebenarnya ada banyak tempat yang harus dikunjungi. Tapi mengingat terbatasnya waktu dan juga efektifitas rute yang ditempuh, maka dipilih enam lokasi wisata kuliner ini. Dimana saja itu?

1. MAISON WEINER CAKE SHOP

Titik awal tur dimulai dari toko ini. Maison Weiner Cake Shop merupakan toko kue pertama dan tertua di Jakarta. Arsitektural toko ini masih bergaya kolonial Belanda, hampir tak berubah dari sejak awal berdiri. Berdiri sejak tahun 1936 oleh Ibu Lee Liang Mey atau biasa dipanggil Nyonya Gem. Disini kita bertemu dengan Ibu Siane Gunawan, menantu dari Pak Heru Laksana yang merupakan generasi ketiga pemilik toko ini.

alt text ini rotiku, mana rotimu

alt text Komunitas WKJ bersama Ibu Siane Gunawan

Menurut Ibu Siane, ada kesalahan penamaan toko yang dilakukan bagian tata usaha pada saat itu. Seharusnya Winner yang tertulis, yang berarti pemenang, bukan Weiner seperti yang tertulis saat ini. Tapi tak ada usaha untuk mengganti kesalahan nama ini. Ya, bisa jadi disitu pula letak hokinya. Di satu sudut ruangan, terdapat alat pengaduk kue yang sudah berusia puluhan tahun. Alat ini sebenarnya masih berfungsi dengan baik. Hanya saja pemakaian listrik yang boros. Jadi tidak dipakai lagi, hanya pajangan saja.

alt text alat pengaduk kue jaman dahulu

alt text tertera perusahaan pembuat alat ini, buatan Perancis

alt text tertera perusahaan pembuat alat ini berserta kode mesin

Ada banyak penganan yang dijajakan, mulai dari jenis roti, cookies, kue, dan roti sourdough. Kue paling favorit di tempat ini seperti susisbrood, ontbitjkoek, dan amandelbrood.

alt text

alt text

alt text

alt text

alt text

Ada pula jenis sourdough bread dengan label ‘no sugar, no fat, no egg, no preservative.’

alt text

Harga yang ditawarkan bervariasi mulai dari 10ribu hingga 100ribu rupiah. Oh ya, sebelum Gubernur DKI Pak Anies Baswedan berkunjung ke tempat ini, saya sudah datang loh sebelumnya. Sayang waktu itu belum sempat upload foto-fotonya.

alt text

Alamat:
Maison Weiner Cake Shop
Jalan Kramat II Nomor 2, RT. 6/RW. 7, Kwitang, Jakarta Pusat

2. ES KRIM BALTIC

Dari Weiner Maison, kita bergerak menuju Es Krim Baltic yang hanya berjarak beberapa puluh meter saja. Es krim Baltic termasuk kedai es krim legendaris di Jakrta. Sudah ada sejak 1939. Es Krim ini dibuat dari susu sapi segar tanpa bahan pengawet. Es krim yang ditawarkan ada rasa coklat, pepermint, rum raisin, nougat, dan lainnya. Paling favorit ialah rasa nougat. Harganya cukup murah. Per cup seharrga 8500 rupiah. Dijual pula kemasan 9L.

alt text

Tempat ini berada di pinggir jalan raya. Sayangnya memang, sulit untuk parkir di kedai ini, terutama parkir mobil.

alt text rasa nougat dan vanila oreo

alt text aneka pilihan es krim cup

alt text aneka pilihan es krim cup

alt text

Alamat:
Es Krim Baltic
Jl. Kramat Raya No.12, Kwitang, Jakarta

3. ICE CREAM TJANANG

Dari Baltic, kita meluncur ke arah Hotel Cikini. Loh, kok ke hotel. Betul, tujuan kita memang sebuah hotel. Ditempat yang sama, ditempat Hotel Cikini megah dibangun, dulunya di tempat ini juga berdiri Kedai Tjanang. Dulu bernama Tjan Njan. Kedai Es Krim ini didirikan sejak 1951. Es krim ini merupakan langganan Presiden pertama RI, Ir. Soekarno. Dahulu, Soekarno sering memesan untuk acara kenegaraan dan juga untuk dinikmati bersama keluarga. Sayangnya, pada tahun 1991, kedai ini tergerus oleh zaman hingga akhirnya tempat ini dibangun hotel seperti yang terlihat saat ini. Walau telah berganti menjadi hotel, Es Krim Tjan Njan tetap bertahan, dan didistribusikan di beberapa rumah makan daerah Cikini. Tepat di depan Hotel Cikini, terdapat plang papan nama toko es krim ini. Jadi bisa dikatakan Kedai Es Krim Tjan Njan ini juga adalah Hotel Cikini.

alt text boks pendingin es krim

Per cup kecil seharga 15 ribu rupiah. Ada berbagai macam rasa, seperti coklat, kopyor, durian, kacang ijo dan lainnya. Dijual pula ukuran 0,6 liter seharga 70ribu dan 1 liter seharga 85ribu.

alt text ngedeprok menyantap es krim

alt text rasa durian

alt text foto kedai Tjan Njan zaman baheula saat tutup

alt text foto kedai Tjan Njan zaman baheula saat buka

alt text rasa durian dan kopyor

alt text resepsionis hotel merangkap penjual es krim

alt text es krim di dalam boks

alt text daftar harga

Alamat:
Es Krim Tjanang d/a Hotel Cikini
Jl. Cikini Raya No.48-50, RT.14/RW.2, Cikini,
Kec. Menteng, DKI Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10330

4. TOKO ROTI LAUW

Berikutnya tempat yang dikunjungi ialah Toko Roti Lauw yang terletak di Jalan Srikaya I No. 10, Menteng. Sayang, saat kami kesana toko ini tutup. Ternyata pada hari Sabtu, roti hanya dibuat sekali. Jadi begitu habis, langsung tutup. Berbeda dengan hari lain yang dua kali pembuatan roti.

alt text di depan toko roti, sayang tutup

Sedikit cerita mengenai Roti Lauw ini. Umumnya, para generasi 70 hingga 80-an mengenal Roti Lauw sebagai roti yang dijajakan oleh pedagang roti keliling yang menggunakan gerobak dengan papan nama berwarna putih biru yang mungkin tak berubah sejak dahulu. Kabarnya roti ini sudah ada sejak tahun 1940an.

Alamat:
Toko Roti Lauw
Jl. Srikaya I No.10 - 12, RT.16/RW.6, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340

5. SAKURAN ANPAN BAKERY

Toko kelima yang dikunjungi ialah Toko Kue Sakura Anpan. Toko kue ini berdiri sejak 1981. Anpan sendiri berarti kacang merah.

alt text bersama Wisata Kreatif Jakarta

alt text luas, di tengah kosong, berbentuk letter U

Toko ini cukup luas, berbentuk Letter U. Disisi kiri tersedia bermacam kue tradisional dan kue kecil. Saat kami kesana, hanya tersisa beberapa saja karena sudah habis.

alt text aneka kue disisi kiri

alt text ada kue terlaris, risoles smoked beef

Dibagian tengah dijajakan kue dan roti.

alt text aneka kue disisi tengah

Disisi kanan ada kue tart, whole cake, mini cake, dan puding

alt text puding di sisi kanan

alt text aneka tart di sisi kanan

Nah, disini ditaruh kue kacang merah yang merupakan kue favorit dan andalan toko kue ini. Saat kesana, kue ini sedang dimasak, karena beberapa jam sebelumnya sudah habis.

alt text ini dia kue andalan, kue kacang merah

Akhirnya, saya dapat merasakan juga kue andalan ini ditambah dengan risoles smoked beef yang merupakan kue paling terlaris ditempat ini. Sebelum pandemi, toko ini menerima banyak sekali pesanan kue boks dari kantor sekitar untuk rapat atau dari perorangan yang mengadakan acara tertertentu. Hanya saja menurut saya, proses bayarnya agak ribet. Setelah kuitansi dicetak yang berisi daftar kue dan harga yang harus dibayar diserahkan ke pembeli, barulah pembeli menuju kasir untuk membayar. Setelah bayar, kue dapat diambil denga menunjukkan bukti kuitansi pembelian. Untuk harga kue cukup terjangkau.

alt text

alt text di depan toko kue

Alamat:
Sakura Anpan Bakery
Jalan Haji Agus Salim No. 25 A, Kebon Sirih, Menteng, RT.1/RW.1, Kb. Sirih, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat

6. RAGUSA ITALIAN ICE CREAM

Dan tempat kuliner terakhir yang kita kunjungi ialah Ragusa Italian Ice Cream yang terletak di Jalan Veteran I. Kedai Es Krim ini merupakan kedai es krim tertua di Jakarta yang berdiri sejak tahun 1932. Ragusa Ice Cream didirikan oleh dua orang berkebangsaan Italia yang bernama Luigi Ragusa dan Vincenzo Ragusa yang datang ke Batavia tahun 1930an.

alt text Ragusa bersaudara

Awalnya Ragusa bersaudara belajar kursus menjahit. Setelah lulus kursus, Ragusa bersaudara pergi ke Bandung dan bertemu dengan seorang wanita Eropa yang ternyata memiliki peternakan sapi. Wanita ini memberikan susu sapi kepada Ragusa bersaudara. Ragusa bersaudara kemudian memanfaatkan susu sapi tersebut untuk membuat es krim Italia yang ternyata banyak digemari pembeli. Dibantu tiga orang saudara laki-laki lainnya, mereka membangun toko es krim Ragusa pertama di Jalan Pos, sekarang bernama Jalan Naripan, Bandung. Akhirnya, Ragusa bersaudara mulai menjual es krim mereka di Pasar Gambir sejak tahun 1932.

alt text WKJ bersama Ibu Sias dan Pak Buntoro, pemilik Kedai Ragusa

alt text di depan Ragusa

Disini kita bertemu dengan pemiliknya langsung Ibu Hj. Sias Mawarni, SS, MM. Begitulah nama yang tertera di kartu namanya. Menyenangkan mendengar cerita dari Ibu Sias yang sangat antusias menjelaskan sejarah kedai es krim miliknya. Ada hal menarik yang mungkin belum diketahui oleh umum. Bu Sias sendiri merupakan muslim, asli Marunda, Jakarta. Sedangkan suaminya keturunan Tionghoa beragama Budha. Anak-anaknya memeluk agama Katholik.

alt text dengan Ibu Hj. Sias

alt text Keisha with Ibu Hj. Sias

Oh ya, disini saya memesan Tutti Frutti seharga 30 ribu rupiah dan Spaghetti Ice Cream seharga 35 ribu rupiah. Tutti Frutti didalamnya berisi potongan buah kecil yang terdiri dari tiga rasa. Sedangkan spaghetti ice cream adalah es krim yang dibentuk menyerupai spageti. Bu Sias sempat membuka cabang di Duta Merlin. Sayang, karena pandemi, tempat ini ditutup.

alt text daftar harga

alt text antre cuy

alt text petugas menyiapkan pesanan pembeli

alt text Tutti Fruti

alt text Spagethi Ice Cream, es krim berbentuk spageti

Alamat:
Ragusa Italian Ice Cream
Jl. Veteran I No.10, RT.4/RW.2, Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10110

Setelah selesai di Ragusa Italian Ice Cream, kami akhirnya masing-masing undur diri. Demikian tur bersama Komunitas Wisata Kreatif Jakarta.

Mau bergabung dengan Wisata Kreatif Jakarta dan tertarik dengan tur keren ini? Kontak nomor 0812-9822-9129
KOMENTAR