PESAN sate, yang datang malah pecel lele. Ngidam bakso, disodori bakwan malang. Halah, aya-aya wae. Praktis selera makanpun hilang. Padahal saat sebelum pergi dia mengingat semua pesanan dengan baik. Namun, apa hendak dikata.
ANDA sudah menonton film ’Hotel Rwanda’? Film ini berdasarkan kisah nyata yang terjadi di Rwanda, negara di Afrika, tahun 1994, mengenai pembunuhan massal yang dilakukan suku Hutu terhadap suku Tutsi. Peristiwa pembantaian itu sendiri meletus beberapa jam setelah Presiden Rwanda, Juvenal Habyarimana, yang berasal dari suku Hutu, tewas dalam penembakan pesawat yang ditumpanginya, pada 6 April 1994.
Dalam KBBI edisi manapun, percayalah, Anda tak akan menemukan arti dari kalimat ‘serangan fajar’. Padahal, setidaknya, menurut hemat penulis, setidaknya terdapat empat makna dari kalimat ini.
SATU hari pada 1940. Dari suatu desa, seorang Ibu beserta anaknya mendatangi seorang dokter di kota. Sang ibunda mengeluh bahwa anaknya sulit sekali untuk berjalan. Pemeriksaan dokter tak berlangsung lama. Sang anak divonis tak akan mampu berjalan. Kelainan itu dinamakan polio. Penyakit ini pada saat itu belum ditemukan obatnya.
Ia mengeluh bahwa ada saja orang yang mencibirnya ketika ia mencoba berbuat kebaikan di lingkungan kantornya. Ada saja orang yang menyindirnya, baik secara halus, maupun terang-terangan. Saya bertanya apakah ia kemudian menghentikan apa yang dilakukannya.