a a a a a a a a a a a a a a a
Message Of Monday
Message Of Monday

Message Of Monday

Home /
Message Of Monday
Berbicara dengan Hati Bukan JariBerbicara dengan Hati, Bukan Jari
ADIL jengkel betul dengan istrinya. Sepanjang liburan akhir pekan keduanya sepakat memilih beristirahat di rumah. Lima hari bekerja membuat mereka ingin melemaskan otot-otot. Sekaligus tentu saja mempererat tali cinta diantara mereka berdua. Maklum, mereka belum lagi genap dua tahun menikah. Buah hati yang menjadi dambaan mereka tak kunjung datang. Mungkin Yang Di Atas belum memberikan mereka kepercayaan. Begitu keduanya menghibur diri.
Benar Baik dan BergunaBenar, Baik, dan Berguna
Padahal Rifka adalah kembang kantor yang begitu cantik, seksi, dan hidupnya penuh dengan cerita yang mengejutkan. Namun, sekali lagi, karena merasa tidak berguna cerita yang dijanjikan rekan sekerjanya, Pak Bagus memilih untuk menutup kuping.
Bapak Ahmad Datang dan PergiBapak Ahmad Datang dan Pergi
Tapi ketika pembicaraan mulai mengarah pada besarnya warisan, satu persatu keluarga Pak Ahmad terkejut bukan main. Pak Ahmad ternyata mewarisi uang senilai hampir satu miliar rupiah. Uang itu tersimpan di beberapa bank dalam bentuk tabungan dan deposito. Ketika mendengarnya, isterinya kaget bukan main, sambil menutup mata, ia seakan tak percaya apa yang dibicarakan suaminya. Anak lelakinya yang paling tua, tersedak ketika meneguk minuman. Sementara itu, dua anak perempuannya hanya bengong tak dapat berkata apa-apa. Pertanyaan keluarga itu semuanya sama, dari mana Pak Ahmad mempunyai uang sebanyak itu? Ya, darimana uang itu sesungguhnya berasal.
Ayo MenabungAyo Menabung!
ANTO pusing setengah mati. Yunita, anaknya yang paling besar naik kelas dengan nilai yang memuaskan. Rankingnya pun dahsyat. Numero uno di sekolahnya. Tapi Anto tetap saja pusing. Keringat sebesar jagung meluncur di mukanya. Aneh benar. Anak pintar kok malah pusing.
Antara Ayam dan ManusiaAntara Ayam dan Manusia
APA perbedaan ayam dengan manusia? Itulah pertanyaan yang dilontarkan seorang tokoh di negeri ini dalam sebuah acara diskusi. Terkesan main-main memang. Tak heran bila mereka yang hadir di sana punya banyak reaksi.