Message of Monday – Senin, 23 Agustus 2021 Mau Ekonomi Bangkit? Ayo Vaksin! Oleh: Sonny Wibisono *
“Aku anak sehat tubuhku kuat, karena ibuku rajin dan cermat, semasa aku bayi selalu diberi ASI, makanan bergizi, dan imunisasi." -- ‘Aku Anak Sehat’ karangan AT Mahmud
Memasuki tahun kedua, pandemi Covid-19 di negeri ini masih belum menunjukkan adanya tanda-tanda akan berakhir dalam waktu dekat ini. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah untuk menekan laju penyebaran Covid-19.
Upaya-upaya itu meliputi peningkatan jumlah testing dan tracing, penambahan fasilitas kesehatan, serta ketersediaan vaksin, walau dalam jumlah yang terbatas. Selain tentu saja bantuan sosial dan bantuan stimulus ekonomi kepada pelaku usaha UMKM.
Satu hal yang menjadi perhatian penting ialah soal vaksinasi. Walau jumlah vaksin terbatas, terlihat jumlah yang sudah divaksin dinilai masih rendah. Menurut data dari Pemerintah per 3 Agustus 2021, jumlah masyarakat yang sudah divaksin Covid-19 dosis kedua mencapai 21.436.908 orang atau 10,29 persen. Sementara jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama sebanyak 48.106.208 orang atau 23,10 persen. Pemerintah sendiri menargetkan sekitar 180 juta warga sudah dapat divaksin hingga akhir tahun ini.
Mengapa vaksinasi begitu penting saat ini? Vaksinasi atau bisa juga disebut imunisasi, merupakan pemberian antigen suatu penyakit, umumnya berupa virus atau bakteri yang sudah dilemahkan atau sudah mati, atau dapat pula hanya bagian dari virus atau bakteri itu sendiri. Apa tujuannya? Guna membuat sistem kekebalan tubuh mengenali penyakit tersebut dan mampu melawannya saat terkena penyakit tersebut.
Sistem kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit sejatinya dapat terbentuk secara alami saat seseorang terinfeksi virus atau bakteri. Nah, masalahnya penularan virus Covid-19 memiliki risiko kematian yang tinggi dan daya tular yang cepat. Vaksinasi, adalah satu cara untuk membentuk sistem kekebalan tubuh yang dimaksud.
Apakah ada risiko? Oh, risiko tentu saja ada. Memang kita jumpai beberapa kasus setelah seseorang divaksinasi. Dikenal dengan istilah KIPI atau Kejadian Ikutan Paska Imunisasi. KIPI merupakan kejadian medik yang terjadi setelah imunisasi, yang diduga berhubungan dengan imunisasi.
Tapi bila bicara manfaat, jauh lebih banyak manfaat yang bisa diambil bila divaksin ketimbang tidak divaksin. Kasus KIPI yang terjadi, hanyalah sepersekian persen saja dari keseluruhan jumlah orang yang telah divaksin. Berbagai kasus KIPI yang terjadi pun tidak serta merta menunjukkan bahwa karena vaksinasilah sebagai penyebab utamanya.
Beberapa manfaat vaksin umumnya sudah kita ketahui bersama, seperti mencegah terkena atau mengalami gejala Covid-19 berat, melindungi orang lain, menghentikan laju penyebaran Covid-19, dan membantu generasi selanjutnya.
Tapi yang lebih penting lagi, kita harus bisa melihat jauh ke depan efek dilakukannya vaksinasi, apalagi bila makin cepat dilakukan. Masyarakat perlu mendapat pemahaman, makin cepat dan banyak rakyat Indonesia yang divaksin, maka roda perekonomian akan semakin cepat membaik. Program vaksinasi memegang peran kunci dalam menentukan seberapa cepat pemulihan perekonomian Indonesia dapat terus berlanjut.
Secara psikologis, setelah kita divaksin, hal itu membuat kita merasa aman dan nyaman. Tak hanya itu, keluarga terdekat dan kolega pun merasa aman dan nyaman, sehingga membuat kita dapat bekerja dan berproduksi secara optimal.
Kajian ilmiah juga menunjukkan bahwa dengan investasi vaksin seharga satu dolar, ternyata dapat menghasilkan keuntungan ekonomi hingga delapan dolar. Jadi misalnya, bila Pemerintah membelanjakan vaksin senilai Rp 100 triliun, maka menurut hitungan sederhana, ekonomi dapat tumbuh dengan proyeksi 5%. Wow, itu luar biasa bagi dunia perekomian kita.
Kita semua berharap, semoga semua pemangku kebijakan yang terlibat, baik di tingkat pusat maupun daerah, memperjuangkan program vaksinasi dengan cepat, efektif dan efisien, serta terukur dan terarah. Dan semoga saja makin banyak masyarakat yang tersadar akan pentingnya vaksinasi.
Kalau Anda belum divaksin, ayo segera daftar. Tak usah sok-sok-an bicara NKRI harga mati, bila divaksin saja Anda ogah-ogahan. Bukan begitu kawan?
* Penulis buku ‘Message of Monday’, Elexmedia, 2009 dan Ref Grafika Publishing, 2012