/ MASJID RAMLIE MUSOFA, SERASA BERADA DI TAJ MAHAL
MASJID RAMLIE MUSOFA, SERASA BERADA DI TAJ MAHAL
MASJID RAMLIE MUSOFA, SERASA BERADA DI TAJ MAHAL. Satu destinasi wisata religi di Jakarta yang patut dikunjungi ialah Masjid Ramlie Musofa. Masjid ini terletak di seberang Danau Sunter. Tepatnya di Jalan Danau Sunter Raya Selatan Blok I / 10 No.12C - 14A, RT.13/RW.16, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Saat memasuki bangunan ini, kesan mewah dan anggun terlihat dari arsitektur layaknya Taj Mahal di India. Arsitekturnya memang sengaja dibuat mirip dengan Monumen Taj Mahal. Taj Mahal memiliki tiga kubah, begitu pula Masjid Ramlie Musofa. Skala perbandingan ukuran antar kubahnya juga dibuat serupa. Beberapa menara kecil yang mengelilingi tiga kubah tersebut juga mirip. Bangunannya juga berwarna putih. Jadi pengunjung serasa seperti berada di dalam miniatur Taj Mahal.
Masjid iini didirikan oleh Haji Ramli Rasidin, seorang mualaf beretnis Tionghoa, pada tahun 2011-2016. Haji Ramli mengucapkan syahadat di Aceh pada tahun 1964, saat masih berusia 19 tahun. Masjid ini didirikan menyerupai Taj Mahal karena terinspirasi akan makna filosofisnya. Taj Mahal didirikan Raja Shah Jehan dari Kerajaan Mughal sebagai lambang cinta pada sang isterinya, Mumtaz Mahal. Sedangkan Masjid ini dibangun oleh keluarga Haji Ramli Rasidin sebagai wujud cintanya kepada Allah, Islam, dan Keluarga.
Memiliki luas sekitar 2.000 meter persegi, pembangunan masjid ini mendatangkan bahan bangunan berupa marmer untuk mimbar dari Turki dan Italia. Ornamen ukiran khusus juga didatangkan dari Pulau Jawa.
Uniknya, penamaan Masjid ini berasal dari inisial keluarga sang pemilik, yaitu Ramli Rasidin: Ram, Lie Njok Kim: Lie (istri), Muhammad: Mu (anak pertama), Sofia: So (anak kedua), Fabian: Fa (anak ketiga).
Ada empat unsur yang tercipta dalam pembangunan Masjid ini, yakni Indonesia, Tionghoa, India dan Arab. Tiap budaya memiliki karateristik tertentu. Budaya Arab mewakili agama Islam, budaya Tionghoa dari latar belakang sang pemilik, dan budaya India dari inspirasi monumen Taj Mahal.
Papan atau Ukiran Nama Masjid yang berada di pinggir jalan, selain tertulis bahasa Indonesia, juga menggunakan Bahasa Arab dan Mandarin.
Di bagian dalam sebelum menaiki tangga masjid, tepatnya dibelakang pagar, terdapat ukiran Surat Al-Qori’ah (Surat ke 101, 11 ayat) menjelaskan tentang hari kiamat. Lengkap dengan Bahasa Indonesia, Arab, dan Mandarin.
Sedangkan saat memasuki tangga masjid, di sisi kanan dan kiri tangga terdapat ukiran Surat Al-Fatihah dengan Bahasa Indonesia dan Mandarin.
Tempat wudhunya, dibagi dua, untuk pria dan wanita. Disini pun kita dibuat nyaman dalam berwudhu dan dibuat friendly bagi kaum disabilitas. Di bagian atas terdapat lukisan bergambar tata cara berwudhu yang benar.
Setelah menaiki tangga masjid, sebelum memasuki ke dalam masjid, disebelah kanan terdapat prasasti pendirian masjid ini. Pada prasasti tertulis diresmikan pada hari Minggu, 15 Mei 2016. Dan ditanda-tangani oleh pemilik, yaitu oleh H. Ramli Rasidin sebagai pemilik, dan Prof. Dr. H. Nasarudin Umar, MA sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal.
Sedangkan di sebelah kiri sebelum memasuki ke dalam masjid terdapat bedug. Saat memasuki masjid, kesan mewah dan luas dapat pula dirasakan oleh pengunjung. Kita dapat pula mengitari masjid ini di sepanjang koridor di bagian atas.
Pendiri Masjid Ramlie Musofa, Bapak Haji Ramli Rasidin tutup usia pada Senin malam 31 Agustus 2020. Mualaf beretnis Tionghoa itu meninggal pada usia 75 tahun. Semoga almarhum diterima disisiNya, dilapangkan kuburnya, dan peninggalannya dapat memberikan manfaat yang seluas-luasnya bagi masyarakat luas. Aamiin.
Bagi rekan-rekan yang ingin melihat suasana Masjid ini dapat melihat rekaman yang saya buat pada tanggal 23 Desember 2020. Selamat menyaksikan.
Beberapa foto yang dapat kami abadikan.
Masjid Ramlie Musofa Jalan Danau Sunter Raya Selatan Blok I / 10 No.12C - 14A, RT.13/RW.16, Sunter Agung, Tj. Priok, Kota Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14350